Pertamina pastikan tidak ada instalasi kilang minyak yang terbakar
"Untuk itu, warga tidak perlu khawatir. Pertamina mengedepankan HSSE (Health, Safety, Security, Environment)," ujar Imam.
PT Pertamina (Persero) masih menginvestigasi penyebab berhentinya turbin generator yang menyuplai listrik di kilang Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur. Terkait insiden gemuruh dini hari tadi disertai kobaran api yang membuat panik warga, dipastikan tidak ada instalasi kilang yang terbakar.
"Suara gemuruh yang timbul, disertai api yang tinggi pada flare (suar) bukanlah kebakaran, melainkan adanya pelepasan tekanan yang berlebih, untuk keperluan keamanan," kata Pjs Manager Communication and Relation PT Pertamina (Persero) Area Kalimantan, Imam Rismanto dalam penjelasannya kepada wartawan, Minggu (15/1).
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
Imam menerangkan, pasca insiden, kondisi kilang dan instalasinya di area Refinery Unit V Balikpapan, dalam kondisi aman terkendali. Investigasi beserta upaya perbaikan turbin, terus dikerjakan sampai saat ini.
"Untuk itu, warga tidak perlu khawatir. Pertamina mengedepankan HSSE (Health, Safety, Security, Environment)," ujar Imam.
Masih terkait insiden yang membuat panik warga Balikpapan itu, Basarnas juga sempat bersiaga, mengantisipasi kejadian darurat. Suara gemuruh itu, memang terdengar luar biasa, sehingga sempat mengira terjadi ledakan sebelumnya di area kilang.
"Terkait bunyi gemuruh itu, kami juga mendapatkan informasi dari masyarakat dan personel kami yang tinggal di dekat kilang minyak, kawasan Pandansari dan di kawasan Rapak. Tim sempat bersiap siaga, apabila terjadi hal darurat," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan Kepala Seksi Operasi Octavianto, kepada merdeka.com
Namun demikian, akhirnya didapatkan kepastian tidak terjadi ledakan di area kilang, sebagaimana dugaan sebelumnya. "Tidak, tidak terjadi ledakan seperti perkiraan kami di awal. Jadi, tim kami siagakan hingga dirasa kondisi benar-benar sudah aman," demikian Octavianto.
Diketahui, suara gemuruh, disertai kobaran api dan kepulan asap menjulang tinggi di langit Balikpapan sekitar pukul 00.15 Wita dini hari tadi, yang terlihat dari arah kilang Pertamina Refinery Unit V bikin warga Balikpapan panik. Selain itu, juga sempat terdengar letupan.
Gemuruh tak biasa itu terdengar hingga di kilometer 4-5 Jalan Soekarno Hatta, dan listrik di kawasan Pertamina dan perumahan Pertamina di kawasan Prapatan pun dipadamkan. Namun demikian, gemuruh, kobaran api dan kepulan asap yang sempat menjulang tinggi itu, berangsur menghilang sekira pukul 02.30 Wita dini hari tadi, warga pun kembali tenang.
Baca juga:
Warga takut lihat api & suara gemuruh dari kilang minyak Balikpapan
Minggu pagi, Ruko Mie Ayam 88 di Kebayoran terbakar
Api melalap 1 hektar lahar milik Chevron di Bukit Jin
3 Hari usai ledakan, semburan api sumur minyak ilegal masih berkobar
Markas ormas di Bogor dibakar, diduga aksi balasan dari FPI