Perwali Tangerang Selatan bantu peningkatan infrastruktur jalan
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, bersyukur beberapa jalan sudah mereka perbaiki.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan terus melakukan pemantauan dan perbaikan terhadap infrastruktur jalan di wilayah mereka, termasuk untuk sejumlah jalan provinsi yang terdapat di Tangerang Selatan.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, bersyukur beberapa jalan sudah mereka perbaiki. Dirinya berjanji seluruh infrastruktur jalan yang ada di wilayahnya akan dipantau dan mengalami perbaikan.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Bagaimana Taman Bambu Tangerang dibuat mirip pedesaan? Ini bisa dilihat dari rindangnya kawasan tersebut karena ditanami pohon-pohon bambu, suasanya juga teduh terutama saat angin berembus santai di siang hari. Mengutip Youtube Tangerang TV yang dikelola pemkot setempat, pemandangan khas desa semakin terlihat dari adanya jalan setapak yang disusun dari bebatuan pipih dan dikelilingi lampion serta tanaman bambu.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
"Alhamdulillah, saya senang dan berterima kasih karena gorong-gorong jalan ini akhirnya diperbaiki, meski agak sedikit terlambat, dan semua jalan provinsi akan terus kita lakukan pemantauan," ujar Airin.
Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan peraturan wali kota (Perwali) mengenai status jalan lingkungan. Hal ini dilakukan agar pembangunan infrastruktur di wilayah itu bisa merata. Tak hanya itu, dengan adanya peraturan tersebut diharapkan pembangunan infrastruktur tidak tumpang tindih terkait perbaikan itu.
Kepala DBMSDA Tangsel Retno Prawati menjelaskan, pihaknya kesulitan hendak memperbaiki kondisi jalan karena status jalan tersebut. Dengan adanya Perwali diharapkan bisa memastikan perencanaan tersebut.
Diketahui, di Kota Tangerang Selatan status jalan meliputi kepemilikan kota, provinsi, nasional dan pengembang. "Persoalannya jika ada warga mengusulkan perbaikan, tapi ketika kita cek asetnya belum diserahkan ke Tangsel secara otomatis jalan belum dapat kita garap. Maka dengan Perwal lebih mempertegas dan mempermudah tugas kami," jelasnya.
Kabid DBMSDA Tangerang Selatan Aries Kurniawan menegaskan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan luar dan camat untuk memastikan status jalan lingkungan hingga ukuran jalan tersebut.
"Mendata mulai dari nama jalan sampai status jalan," katanya.
"Perwali ini juga bisa menjadi data akurat sejumlah jalan lingkungan yang ada di Tangerang Selatan. Baik yang sudah direhabilitasi maupun belum. Selain itu, jangan sampai ada tumpang tindih pengerjaan dengan instansi lain,” pungkasnya.
Untuk tahun 2015, sejumlah jalan provinsi yang ada di Tangerang Selatan antara lain Jalan Raya Siliwangi Pamulang sudah dimulai rehabilitasinya. Di wilayah itu sendiri ada sekira 12 jalan provinsi dengan panjang total 48,7 km.
Jalan itu antara lain, Jalan Otista 2 km, Jalan Jombang Raya 6,8 km, Jalan Cabe Raya hingga Cirendeu Raya 7,02 km, Jalan Raya Siliwangi sekitar 10,1 km, Jalan Padjadjaran 2,1 km.
Lalu, Jalan Raya Serpong sepanjang 5,26 km, Jalan Arya Putra 4,5 km, Jalan H Usman 0,46 km, Jalan Serpong-Parung 1,55 km, Jalan Surya Kencana sampai Simpang DR Setia Budi 2,32 km, Jalan Puspitek Raya 4,35 km, Jalan Oto Iskandardinata 1 km serta Jalan Pahlawan Seribu 10,38 km. (ADV)
(mdk/hrs)