Pesan Jokowi ke Yudo Margono: Jaga Netralitas TNI, Jangan Ikut Politik Praktis
Yudo juga diminta menguatkan pentingnya sinergi TNI dengan Polri. Menjaga kondusifitas negara tidak kalah penting dibarengi dengan menjaga stabilitas politik.
Presiden Joko Widodo mengingatkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menjaga netralitas TNI dalam politik. Pesan itu disampaikan kepada Yudo setelah pelantikan Panglima TNI.
“Ya juga menjaga, yang paling penting itu menjaga netralitas TNI agar tidak ketarik-tarik dalam politik-politik praktis," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Selain itu, Yudo diminta menguatkan pentingnya sinergi TNI dengan Polri. Menjaga kondusifitas negara tidak kalah penting dibarengi dengan menjaga stabilitas politik.
"Dan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas negara kita," ujar Jokowi.
"Karena ini juga penting. Stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," ucapnya.
Laksamana Yudo Margono resmi dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Yudo dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).
Sebelum pelantikan, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan membacakan Surat Keputusan (SK) Presiden pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. SK tersebut bernomor 91 TNI Tahun 2022.
Selanjutnya Yudo mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Yudo menirukan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," lanjutnya.
(mdk/tin)