Pesan Pasien Positif Corona Sembuh: Ikuti Prosedur Kesehatan dan Fokus
Universitas Brawijaya (UB) Malang mengajak Rhesa Haryo Wicaksono (22), pasien sembuh Covid-19 untuk turut mengedukasi masyarakat. Rhesa adalah mahasiswa Fakultas Teknik UB yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 oleh Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Universitas Brawijaya (UB) Malang mengajak Rhesa Haryo Wicaksono (22), pasien sembuh Covid-19 untuk turut mengedukasi masyarakat. Rhesa adalah mahasiswa Fakultas Teknik UB yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 oleh Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Rhesa yang saat ini sedang menjalani masa isolasi mandiri (self isolation) mengatakan, bahwa Covid-19 bukan penyakit aib. Namun sebuah wabah yang semua orang bisa tertular. Karena itu, Resha berpesan pada PDP (Pasien Dalam Pengawasan), suspect dan yang positif untuk tidak panik. Terpenting konsentrasi untuk sembuh dan tidak terlalu memikirkan pandangan masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Bagi yang dirawat di rumah sakit ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh aja. Untuk yang sehat jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan. Ikuti prosedur pemerintah. Tetap jaga kesehatan, jaga kebersihan dan makan-makanan bergizi," kata Rhesa.
Sedangkan Humas Satgas Covid-19 UB Malang, Eriko Prawestiningtyas mengungkapkan, Rhesa dan keluarga berkenan diajak mengedukasi masyarakat untuk menambah wawasan. Resha dilibatkan dengan membagikan pengalamannya kepada masyarakat.
"Alhamdulillah dengan berkenannya yang bersangkutan dan ibunya cukup bisa menambah wawasan orang awam tentang apa dan bagaimana sesungguhnya Covid-19," kata Eriko dalam keterangan pers, Rabu (1/3).
Eriko mengatakan, tim promosi kesehatan Satgas Covid-19 terus mengedarkan flyer Empati yang mana salah satu poinnya adalah memahami perasaan orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Tim Satgas UB terus memompa semangat Rhesa agar tumbuh rasa percaya diri untuk keterlibatannya mengedukasi masyarakat. Edukasi itu berisi pengalamannya selama menjadi pasien positif Covid-19, termasuk tentang apa dan bagaimana virus corona dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.
Resha juga mengajak masyarakat untuk membantu pasien Covid-19 kembali sehat, setidaknya dengan memberi semangat moril. Sehingga diharapkan tidak memunculkan persoalan baru yang menjadi beban bagi pasien.
Resa mengaku tidak pernah mengalami stigma negatif dari lingkungannya, baik tempat tinggal maupun tempat kuliahnya. Teman dan kerabat banyak memberikan motivasi untuk segera sembuh dari wabah penyakit yang masih baru itu.
Rhesa menambahkan, virus hanya bisa dilawan dengan imunitas tubuh dan obat-obatan yang diberikan dokter bersifat membantu meredakan gejalanya saja.
"Perbanyak doa. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," kata Rhesa.
Resha mengajak masyarakat mengikuti imbauan pemerintah dengan menjalani hidup sehat seperti protokol kesehatannya. Masyarakat diminta mengikuti imbauan phisycal distance (jaga jarak), sering cuci tangan dan lain-lain.
Resha menjadi salah satu dari tiga pasien di Kota Malang yang berhasil disembuhkan. Ia telah menjalani perawatan lima hari di Panti Nirmala dan dirujuk ke RSSA. Selama selama 11 hari menjalani perawatan sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Baca juga:
Raja Thailand Isolasi Diri ke Sebuah Resor Mewah di Jerman Bersama 20 Selir
IPW Soal Kapolsek Gelar Resepsi: Masih Ada Saja Anggota Polri Cuek Maklumat Kapolri
Lippo Karawaci Siapkan Rp 75 Miliar untuk Buyback Saham
Ada Corona dan Jelang Puasa, Pengusaha Ritel Pastikan Stok Pangan Aman
Fakta Masker Bedah, Lebih Efektif Dibanding Masker Kain dan Masker Buatan
Isi Maklumat Kapolri yang Dilanggar Kapolsek Kembangan hingga Dicopot