6 Cara Sehat Menyalurkan Amarah secara Positif Tanpa Harus Meledak-ledak
Amarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Amarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
-
Bagaimana cara positif untuk meluapkan kemarahan? Menyalurkan kemarahan melalui kegiatan kreatif seperti seni, musik, atau olahraga dapat membantu melepaskan emosi negatif.
-
Bagaimana cara kelola marah dengan baik? Mengelola marah dengan baik adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memperbaiki hubungan interpersonal.
-
Apa saja cara melampiaskan emosi dengan baik? Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara melampiaskan emosi dengan baik dan positif, sehingga Anda tidak perlu lagi takut meledak-ledak.
-
Bagaimana cara mengelola kemarahan secara konstruktif? Salah satu cara untuk mengelola kemarahan adalah dengan mengarahkan energi yang dihasilkan oleh kemarahan tersebut ke dalam tindakan yang produktif.
-
Bagaimana cara mengelola emosi dengan baik? Mengelola emosi secara lebih baik dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih mudah mengakui perasaan, menyusun ulang pemikiran, banyak menghabiskan waktu di alam, menjadikan tidur sebagai prioritas, mencoba meditasi kesadaran, hingga menggunakan teknik relaksasi.
-
Gimana amarah bisa bikin bahagia? Menurut Leon F. Seltzer, seorang psikolog klinis yang ahli dalam resolusi trauma dan pengendalian kemarahan, melampiaskan kemarahan memungkinkan seseorang memosisikan dirinya sebagai korban yang tidak bersalah. Dalam situasi ini, korban cenderung merasa lebih unggul secara moral dibandingkan pelaku yang menjadi target kemarahan.'Perasaan superior yang muncul saat Anda marah sering kali memberikan rasa puas,' jelas Seltzer.
6 Cara Sehat Menyalurkan Amarah secara Positif Tanpa Harus Meledak-ledak
Kemarahan adalah emosi alami yang seringkali muncul sebagai respons terhadap perasaan frustrasi, ketidakadilan, atau ancaman. Marah juga kerap menjadi respons normal seseorang ketika berada dalam kondisi tertentu.
Dilansir dari Real Simpel, Jenny Yip, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa kebanyakan kemarahan berasal dari perasaan kehilangan kendali. Perasaan terjebak dan tanpa solusi sering kali memicu kemarahan yang berlebihan. Namun, penting untuk diingat bahwa merasa marah secara berlebihan tidak sehat, baik bagi individu itu sendiri maupun orang di sekitarnya.
Untuk mengelola kemarahan dengan baik, langkah pertama yang bisa diambil adalah mencari cara-cara yang sehat untuk mengalihkannya menjadi kekuatan yang positif. Menjauhkan diri dari situasi pemicu kemarahan, seperti melihat layar komputer atau mengonsumsi alkohol, adalah langkah awal yang penting. Setelah itu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengalihkan kemarahan secara produktif.
Memperbesar Cara Pandang
Kadang-kadang, ketika Anda tenggelam dalam perasaan Anda, sulit untuk mendapatkan perspektif tentang apa yang sedang terjadi dan mengapa Anda marah—dan pada saat itulah baiknya untuk mundur sejenak.
"Ketika Anda marah, Anda hanya melihat sasaran merah itu," kata Yip.
"Anda perlu keluar dari itu untuk dapat mendapatkan perspektif."
Berpikir dengan Kreatif
Perhatikan sumber kemarahan Anda dari beberapa sudut pandang, untuk melihat apakah ada cara untuk membantu mengalihkannya ke tempat lain dan mengubah keadaan menjadi lebih baik.
"Jika kita mampu berpikir di luar kotak dan menemukan solusi yang sehat, itu akan membantu kita merasa kurang terjebak," katanya.
Bernapas Dalam-dalam
Ada alasan yang jelas mengapa orang merekomendasikan bernapas saat Anda marah. "Ketika Anda merasa marah, respons bertarung atau lari tubuh Anda dipicu, dan Anda tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam tubuh Anda," kata Dr. Yip.
"Coba beberapa latihan pernapasan atau meditasi untuk membantu."
Bernapas dalam-dalam dapat membantu menghentikan respons stres. Begitu Anda merasa lebih tenang dan lebih terkontrol, Anda akan dapat berpikir lebih jernih, kurang impulsif, dan mengambil tindakan yang menguntungkan Anda dan orang lain.
Ungkapkan Kecemasan yang Dimiliki
Ketika kemarahan yang dimiliki terjadi karena kondisi di sekitar Anda, mengungkapkan kemarahan dan kecemasan ini bisa menjadi jalan. Keresahan yang Anda miliki perlu disalurkan demi perubahan terutama ketika kerasahan ini juga mengganggi kehidupan banyak orang.
Membicarakan Rasa Marah yang Dimiliki
Salah satu cara penyaluran amarah yang positif adalah dengan membiarkannya keluar. Berbicara dengan teman-teman dan orang yang dicintai yang sependapat tentang perasaan Anda dapat membantu Anda membebaskan emosi dengan cara yang efektif.
"Anda harus berhati-hati dengan siapa Anda berbicara—pilih seseorang yang berguna," kata Yip.
"Jika Anda di media sosial berdebat dengan orang lain, Anda hanya menambahkan bahan bakar untuk kemarahan Anda."
Alihkan Pikiran Anda
Jika semua usaha gagal dalam menemukan saluran lain untuk mengalihkan energi, Anda dapat mengalihkan pikiran dari penyebab kemarahan. Berjalan-jalan, memulai hobi baru, memanggang, membersihkan garasi, menonton komedi, berolahraga, atau membaca buku bisa mengalihkan pikiran dari masalah Anda untuk sementara waktu.
Penyaluran emosi yang tepat merupakan hal yang perlu untuk kita pelajari. Di tengah kondisi dunia yang semakin panas, mampu menyalurkan amarah dengan cara tidak terlalu 'panas' bisa sangat membantu melegakan pikiran.