Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan
Emosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Emosi mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan
Menurut american psychological association (APA)
Emosi merupakan reaksi mental yang subjektif dan juga melibatkan respon perilaku serta fisik. Emosi apapun yang dialami oleh seseorang akan bergantung pada cara tubuh dan pikiran orang tersebut menafsirkan situasi.
Emosi menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Belajar mengenali dan mengatasi emosi dengan baik dapat membantu mencegah dampak negatif bagi mental dan fisik.
-
Bagaimana kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan mental? Satu interaksi kompleks antara perubahan fisik dan kesehatan mental melibatkan interaksi estrogen dan dopamin. Dopamin, yang dikenal juga sebagai “hormon kebahagiaan“ dikaitkan dengan motivasi dan reward di antara berbagai fungsi lain di otak.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Mengapa kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi? Kesehatan mental dan kesehatan fisik telah lama dianggap sebagai aspek yang terpisah dalam pemahaman kita tentang kesehatan dan kesejahteraan. Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait dan saling mempengaruhi.
-
Mengapa penting mengelola emosi dengan baik? Dengan mengelola emosi, siapapun dapat mengurangi risiko dampak jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan mental.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
Macam-macam Emosi
Emosi terbagi ke dalam dua kategori, yakni emosi dasar dan emosi kompleks. Emosi dasar dapat meliputi bahagia, sedih, jijik, takut, terkejut atau kaget, dan marah.
Sedangkan, emosi kompleks mengarah pada emosi yang tidak memiliki ciri wajah universal, seperti iri, cinta, malu, cemburu, bersyukur, bersalah, bangga, khawatir, dan menyesal.
Bagaimana Cara Emosi Bekerja
Para ilmuwan menemukan bahwa, meskipun emosi berasal dari sistem otak seseorang namun tujuannya adalah untuk mengaktifkan tubuh orang tersebut. Setiap emosi yang dirasakan seseorang dirancang untuk memicu reaksi tubuh tertentu, melalui sensasi dan impuls yang tersusun.
Bagaimana Emosi Mempengaruhi Kesehatan Mental Seseorang
Dalam memahami pengaruh emosi terhadap kesehatan mental, perlu diperhatikan bahwa tidak ada emosi yang benar-benar negatif atau buruk. Emosi negatif sejatinya juga menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dan perlu diperbaiki. Ketika seseorang mampu mengenali emosi tersebut dan mengelolanya dengan baik, yang terjadi adalah ketahanan. Ketidakmampuan untuk merasakan emosi negatif justru menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis, sehingga dapat mengganggu kesehatan mental.
Para peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan antara emosi positif dan kesehatan fisik.
Bagaimana Emosi Mempengaruhi Kesehatan Fisik Seseorang
Orang yang memiliki pandangan positif terhadap kehidupan cenderung memiliki kesehatan fisik lebih baik secara keseluruhan, termasuk tekanan darah dan kadar gula darah yang lebih rendah, serta penurunan risiko penyakit jantung.
Namun, para peneliti belum mengetahui pasti apakah yang berlaku adalah emosi positif menghasilkan kesehatan yang lebih baik, atau justru memiliki kesehatan yang baik menghasilkan emosi positif.
Mengelola dan Mengekspresikan Emosi dengan Baik
Mengelola emosi secara lebih baik dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih mudah mengakui perasaan, menyusun ulang pemikiran, banyak menghabiskan waktu di alam, menjadikan tidur sebagai prioritas, mencoba meditasi kesadaran, hingga menggunakan teknik relaksasi.