5 Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat, Berikut Cara Memulainya
Pola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Manfaat menjaga pola makan yang sehat sangatlah penting untuk kesehatan tubuh manusia.
5 Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat, Berikut Cara Memulainya
Pola makan sehat adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Pola makan sehat berarti mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dari semua kelompok makanan utama, seperti protein, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu, dan lemak sehat, dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan individu.Pola makan sehat juga berarti menghindari atau mengurangi makanan yang mengandung gula, garam, lemak jenuh, lemak trans, dan bahan tambahan yang dapat merusak kesehatan.
Manfaat menjaga pola makan sehat sangat beragam dan akan berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara memulai pola makan sehat ini? Apakah ada tips yang bisa membantu kita dalam mewujudkan pola makan sehat?
Berikut kami sampaikan apa saja manfaat menjaga pola makan sehat dan cara untuk memulainya.
-
Kapan perlu mulai menerapkan pola makan sehat? Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana pola makan yang tepat tidak hanya dapat menjadi benteng pertahanan terhadap diabetes, tetapi juga sebagai fondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan berenergi.
-
Bagaimana cara membuat pola makan sehat yang ramah lingkungan? 'Seimbang dalam hal komposisi zat gizi, menggunakan bahan pangan lokal, meminimalkan zat kimia dalam bahan pangan, mengedepankan keragaman bahan pangan dalam satu piring, dan menerapkan mindful eating,' jelas CEO dan Co-founder Eathink, Jaqualine Wijaya, dalam keterangan yang sama.
-
Kenapa penting untuk memperbaiki pola makan? 'Kita harus tahu ketidakseimbangan kolesterol itu karena apa? Kalau munculnya karena makanan, maka jangan lupa perbaiki juga pola makannya,' katanya.
-
Kenapa menjaga pola makan yang teratur penting? Dr. Tan menegaskan bahwa penting bagi seseorang untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Salah satu tantangan utama dalam menjaga kesehatan adalah kecenderungan untuk mengonsumsi makanan ringan secara berlebihan. Terkadang, orang lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan utama yang sehat.
-
Kenapa pola makan sehat penting untuk keseimbangan? Memelihara kesehatan melalui pola makan sehari-hari merupakan langkah krusial untuk mencapai gaya hidup yang seimbang dan bugar.
-
Bagaimana cara membangun kebiasaan makan yang lebih baik untuk diet pemula? Bagi mereka yang baru memulai perjalanan diet, hal yang paling penting adalah membangun kebiasaan makan yang lebih baik, meningkatkan aktivitas fisik secara bertahap, dan mengembangkan pola pikir yang lebih positif terhadap makanan dan tubuh.
Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat
Pola makan sehat adalah cara mengatur jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi dengan tujuan tertentu, seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Pola makan sehat mencakup makanan yang kaya nutrisi dari semua kelompok makanan utama, seperti protein, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu, dan lemak sehat.
Berikut adalah lima manfaat menjaga pola makan sehat untuk tubuh:
- Memenuhi asupan gizi dan energi yang dibutuhkan. Makanan sehat memiliki sejumlah nutrisi yang diperlukan manusia, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrisi ini berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel dan jaringan tubuh, membentuk hormon dan enzim, mengatur metabolisme tubuh, dan memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari.
- Mencegah berbagai macam penyakit. Makanan sehat membantu manusia untuk terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit kronis yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti obesitas, diabetes, jantung, stroke, hipertensi, dan kanker. Makanan sehat juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan radikal bebas.
- Menjaga berat badan tetap ideal. Makanan sehat dapat membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga keseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dikeluarkan. Berat badan ideal dapat mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan berat badan, seperti gangguan hormon, gangguan reproduksi, gangguan sendi, dan gangguan psikologis.
- Melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Makanan sehat yang mengandung serat, probiotik, dan prebiotik dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Serat dapat membantu mencegah sembelit, menurunkan kolesterol, dan mengontrol gula darah. Probiotik dan prebiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, produksi vitamin, dan penyerapan mineral.
- Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Makanan sehat dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional. Makanan sehat dapat membantu meningkatkan suasana hati, konsentrasi, ingatan, kreativitas, dan produktivitas. Makanan sehat juga dapat membantu mengurangi stres, depresi, dan kecemasan.
Bagaimana Cara Memulai Pola Makan Sehat?
Untuk memulai pola makan sehat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:
- Mengonsumsi makanan yang beragam dan seimbang dari semua kelompok makanan utama, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.
- Mengurangi konsumsi gula, garam, lemak jenuh, lemak trans, dan makanan olahan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
- Membiasakan sarapan pagi dengan makanan yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi energi dan mengendalikan nafsu makan.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari dan hindari minuman manis atau beralkohol.
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal untuk membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
Tips Menjaga Pola Makan Sehat
- Tidak melewatkan sarapan. Sarapan merupakan waktu makan paling penting, sebab dari sinilah Anda memperoleh energi untuk beraktivitas selama seharian. Sarapan yang sehat juga dapat melindungi Anda dari risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2. Sarapan yang sehat dapat mencakup makanan dengan karbohidrat kompleks, serat, protein, dan lemak sehat, seperti oatmeal, roti gandum, telur, susu, kacang-kacangan, buah, dan alpukat.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Idealnya, Anda perlu mengonsumsi 5 porsi sayuran dan buah setiap harinya. Anda dapat menyelipkan sayuran dalam menu makan, seperti mengganti pasta dengan zucchini atau kembang kol, atau menambahkan sayuran dalam sup atau salad. Anda juga dapat mengonsumsi buah sebagai camilan atau jus buah segar.
- Pilih makanan yang rendah lemak jenuh dan trans. Lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung. Anda dapat mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans, seperti daging berlemak, mentega, keju, krim, margarin, minyak kelapa, dan makanan olahan atau gorengan. Sebagai gantinya, Anda dapat memilih makanan yang mengandung lemak sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan minyak zaitun.
- Kurangi konsumsi gula dan garam. Gula dan garam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan stroke. Anda dapat mengurangi konsumsi gula dan garam dengan menghindari makanan manis, minuman bersoda, kue, permen, biskuit, keripik, saus, dan makanan kemasan. Anda dapat mengganti gula dengan madu, sirup, atau pemanis alami lainnya, dan mengganti garam dengan rempah-rempah, bawang, atau jeruk nipis.
- Makan dalam porsi yang sesuai. Makan dalam porsi yang sesuai dapat membantu Anda mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan ideal. Anda dapat mengatur porsi makan Anda dengan menggunakan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), yaitu Tumpeng Gizi Seimbang. Bagian dasar tumpeng yang paling lebar berisikan bahan makanan pokok yang perlu dikonsumsi dalam jumlah paling besar. Pada tingkat selanjutnya, terdapat buah dan sayuran. Kemudian, ada lauk-pauk hewani, susu, serta sumber protein dan lemak lainnya. Pada puncak tumpeng yang ukurannya paling kecil, terdapat gula, minyak, dan garam yang asupannya perlu dibatasi.