Contoh Menu Makanan Clean Eating yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Diet
Makanan clean eating dan panduan melakukannya agar hasilnya lebih maksimal.
Contoh Menu Makanan Clean Eating yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Diet
Contoh menu makanan clean eating di bawah ini bisa dicontoh jika ingin menerapkan pola hidup sehat.
Menerapkan pola makan clean eating atau makan 'bersih' telah menjadi gaya hidup yang populer di kalangan masyarakat.
Pola makan ini pada dasarnya mengacu pada pemilihan makanan yang alami, organik, dan segar.
Simak ulasannya dilansir dari Alodokter dan berbagai sumber, Jumat (12/7/2024).
Clean Eating
Clean eating atau makan bersih dipercaya mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Penerapan pola makan ini berfokus pada konsumsi makanan yang masih segar.
Karena belum diolah secara berlebihan, makanan utuh dianggap masih memiliki kandungan gizi yang lebih banyak.
Makanan ini dianggap lebih sehat karena tidak mengandung lemak, gula, garam, pengawet, dan pewarna tambahan.
Oleh karena itu, manfaat yang didapat juga bisa lebih maksimal.
Clean eating dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Serta juga mengontrol berat badan, membangun sistem imun yang kuat, serta meningkatkan energi.
Panduan Clean Eating dan Contoh Menu Makanannya
1. Pilih sumber karbohidrat yang padat nutrisiSaat menerapkan konsep clean eating, sebisa mungkin hindarilah asupan makanan karbohidrat olahan.
Seperti roti tawar dan kue kering. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi sumber karbohidrat yang padat nutrisi.
Contoh makanan ini adalah nasi merah, kentang dengan kulitnya, serta pasta atau roti gandum utuh.
Selain itu, Anda juga bisa memilih biji-bijian utuh lain, seperti oatmeal dan barley.
2. Konsumsi banyak buah dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran segar adalah menu wajib dalam konsep makan clean eating. Idealnya, konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari.
Misalnya apel, jeruk, semangka, mangga, pisang, alpukat, kiwi, brokoli, kangkung, kembang kol, atau selada.
Pada pola makan clean eating, Anda disarankan konsumsi buah dan sayur langsung tanpa mengolahnya menjadi jus.
Selain itu, sebaiknya batasi asupan buah atau sayur beku maupun kalengan yang biasanya mengandung tinggi gula dan garam.
Penting juga untuk memperhatikan pemilihan asupan protein rendah lemak, seperti dada ayam, daging sapi bagian has dalam, dan ikan sarden.
Produk daging, susu, atau telur yang dijual di supermarket bisa berasal dari hewan yang telah diberi hormon pertumbuhan atau antibiotik.
Pola makan clean eating biasanya menghindari membeli protein dari tempat tersebut dan lebih memilih bahan makan dari peternakan organik. 4. Perhatikan asupan garam dan gula tambahan
Prinsip clean eating yang paling utama mengurangi makanan tinggi garam dan gula, seperti kue, biskuit, sosis, dan makanan siap saji.
Ganti camilan olahan dengan makanan utuh, contohnya sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Bila ingin mengonsumsi makanan kemasan, perhatikan kadar pemanis dan garam tambahan pada label yang tertera.
Termasuk pada makanan yang kelihatannya sehat seperti yoghurt. 5. Hindari bahan buatan pada produk makanan
Menerapkan pola makan clean eating pada dasarnya harus berfokus pada bahan-bahan yang digunakan dalam makanan.
Sebisa mungkin, pilihlah produk makanan yang tidak mengandung pewarna buatan, pemanis, pengawet, bahan kimia, dan bahan sintetis lainnya.
6. Konsumsi air putih yang cukup
Pilihan minuman yang paling tepat untuk menghidrasi tubuh adalah air putih, infused water, atau teh herbal tanpa pemanis tambahan.
Jangan makan terlalu banyak, jangan makan terlalu sedikit juga. Perhatikan porsi makan untuk mendapatkan kebutuhan nutrisi yang tepat untuk tubuh.
Clean eating dipercaya mampu memberikan manfaat yang sangat baik untuk tubuh.
Makanan yang sehat tidak hanya memberi manfaat pada tubuh yang sehat saja tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik.
