Pesan Persi ke Warga: Bila Penuh, Jangan Panik dan Marah-Marah sama Rumah Sakit
Lia meminta seluruh masyarakat paham bahwa rumah sakit tak bisa merawat semua pasien Covid-19. Kecuali, yang bergejala ringan dan berat.
Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh indonesia (PERSI) Lia Gardenia Partakusuma mengungkapkan, bahwa seluruh rumah sakit di Pulau Jawa hingga hari ini nyaris penuh. Pihaknya pun terus berupaya menangani pasien Covid-19.
"Semua rumah sakit hari ini nyaris penuh terutama di Jawa, kami berterima kasih kepada Pak Menkes yang sudah banyak sekali memberikan bantuan berupa ketenagaan dan fasilitas lain," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui virtual, Senin (5/7).
-
Bagaimana cara rumah sakit memindahkan pasiennya? Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
-
Di mana rumah sakit yang diperintahkan untuk dikosongkan berada? Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
-
Kapan Nia Ramadhani menjaga ibundanya di rumah sakit? Pagi ini ibunda Nia menjalani perawatan atas sakitnya.
-
Siapa yang sedang dirawat di rumah sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada gadis di rumah sakit itu? Seorang perempuan berusia 34 tahun di China - yang dibawa ke rumah sakit jiwa ketika berusia 20 tahun - tetap dikurung selama 14 tahun setelah dia sembuh karena keluarganya menolak membebaskannya.
-
Kenapa Ruben Onsu harus dirawat di rumah sakit? Ruben Onsu mengalami insiden yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit ketika sedang berada di Majalengka untuk bekerja.
Lia meminta seluruh masyarakat paham bahwa rumah sakit tak bisa merawat semua pasien Covid-19. Kecuali, yang bergejala ringan dan berat.
"Hanya mungkin kami mohon kiranya ada pengertian kepada masyarakat bahwa kita tidak bisa merawat semua pasien, kita hanya bisa merawat dengan gejala sedang, berat atau kritis," ucapnya.
Lia meminta masyarakat tidak marah-marah jika rumah sakit penuh. Ia meminta masyarakat memahami kondisi rumah sakit.
"Bila penuh, jangan panik jangan marah marah sama rumah sakit, karena kita toh dalam kondisi siaga, tidak bisa kita melayani orang dengan marah marah," ujarnya.
Lia menambahkan, pihaknya tetap berupaya untuk mengurangi pasien positif Covid-19 dirumah sakit secara bermakna dan mencegah penularan. Jika pasien terus bertambah, maka rumah sakit akan kolaps.
"Kalau bertambah terus rumah sakit ini bukan tidak bisa, bagaimana cara kami bekerja dengan standar karena ini sudah terlalu banyak beban dan kita tidak tahu lagi menaruh pasien dimana," tandasnya.
Baca juga:
1.504 Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di 24 Asrama Haji Seluruh Indonesia
Kasus Covid-19 di Kota Kupang Terus Meningkat, Tersisa 2 Kelurahan Zona Hijau
Pemerintah Belum Bayar Tagihan, Pelayanan RS Muhammadiyah Jadi Terganggu
Muhammadiyah Soal RS Hadapi Covid-19: Kita All Out, Tapi Daya Tahan Ada Batasnya
Cegah Harga Naik, Polri Awasi Penjualan Online Obat dan Distribusi
10 Kasus Varian Delta Ditemukan di Depok