Israel Perintahkan Satu-Satunya RS yang Masih Berdiri di Gaza Dikosongkan, Pasien dan Bayi di Inkubator Terpaksa Dipindah
Perintah evakuasi dikeluarkan pasukan penjajah Israel pada Senin.
genosida di gazaPerintah evakuasi dikeluarkan pasukan penjajah Israel pada Senin.
Israel Perintahkan Satu-Satunya RS yang Masih Berdiri di Gaza Dikosongkan, Pasien dan Bayi di Inkubator Terpaksa Dipindah
Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin. Warga Gaza yang sebelumnya terkatung-katung harus menemukan tempat perlindungan baru karena kemungkinan pasukan penjajah bakal menggelar operasi darat.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Siapa yang mencatat kebiadaban Israel di Gaza? Ini salah satu kebiadaban Israel yang diungkap Euro-Med Monitor. Kebiadaban dan kekejian Israel selama operasi genosida mereka di Jalur Gaza, Palestina, tak ada habisnya. Baru-baru ini, lembaga pemantau HAM Eropa, Euro-Med Monitor mengungkapkan kebiadaban Israel yang sangat di luar akal manusia.
-
Kenapa Israel melakukan pembantaian di Gaza? Selama beberapa pekan terakhir, para pejabat Israel mengklaim 13.000 'teroris' dibunuh oleh tentara Israel di Gaza, walaupun status ‘teroris’ menurut mereka adalah setiap pria dewasa yang ada di Gaza.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap warisan budaya Gaza? Sejak Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 200 situs warisan kebudayaan hancur, bersama dengan sejumlah arsip, universitas, dan museum. Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
Selain itu, Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan. Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
"Pemandangan yang sangat kacau dan sangat sulit dan mengerikan," kata Wakil Direktur RS Eropa Gaza, Dr Saleh al-Hams kepada CNN, dikutip Rabu (3/7).
"Ini evakuasi ketiga," lanjutnya.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyampaikan pada Selasa, staf di rumah sakit tersebut telah melakukan lebih dari 3.000 operasi, menangani ratusan pasien terbakar dan memberikan layanan rehabilitasi fisik ke korban luka akibat kebrutalan Israel di Gaza.
"Tim ICRC diam tinggal di rumah sakit sepanjang malam, namun rumah sakit sekarang tidak bisa terus berfungsi karena banyak staf yang telah evakuasi, termasuk staf medis, perawat, administrasi, dan pendukung." jelas ICRC.
- Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
- Israel Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza
- Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
- Bayi Tujuh Bulan di Gaza Meninggal karena Kelaparan, Kondisinya Menyedihkan Hanya Tinggal Tulang Berbalut Kulit
- Kapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya
- VIDEO: Kejagung Sita Rolls-Royce Harvey Moeis Kado Ultah Sandra Dewi Buntut Kasus Timah
ICRC memindahkan tim dan pasien ke RS Lapangan Palang Merah di Rafah-Mawasi dan jika kondisi memungkinkan para staf akan kembali ke RS Eropa Gaza dan melanjutkan tugas mereka.
Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan para pasien di atas tandu dikeluarkan dari rumah sakit setelah Israel memerintahkan rumah sakit dikosongkan.