Israel Perintahkan Satu-Satunya RS yang Masih Berdiri di Gaza Dikosongkan, Pasien dan Bayi di Inkubator Terpaksa Dipindah
Perintah evakuasi dikeluarkan pasukan penjajah Israel pada Senin.
Perintah evakuasi dikeluarkan pasukan penjajah Israel pada Senin.
Israel Perintahkan Satu-Satunya RS yang Masih Berdiri di Gaza Dikosongkan, Pasien dan Bayi di Inkubator Terpaksa Dipindah
-
Bagaimana Israel menghancurkan sistem kesehatan di Gaza? Dalam sebuah surat yang ditulis para ahli dan diterbitkan Lancet, angka 186.000 tersebut tidak termasuk orang-orang yang masih terkubur di bawah reruntuhan maupun kematian tidak langsung yang disebabkan penghancuran Israel atas distribusi makanan, sistem kesehatan dan sanitas di Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel di Jalur Gaza? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel di Gaza? Negara muslim ini diprotes warganya karena menerima kapal perang negeri zionis yang kini sedang membunuhi warga Gaza Palestina.
Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin. Warga Gaza yang sebelumnya terkatung-katung harus menemukan tempat perlindungan baru karena kemungkinan pasukan penjajah bakal menggelar operasi darat.
Selain itu, Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan. Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
"Pemandangan yang sangat kacau dan sangat sulit dan mengerikan," kata Wakil Direktur RS Eropa Gaza, Dr Saleh al-Hams kepada CNN, dikutip Rabu (3/7).
"Ini evakuasi ketiga," lanjutnya.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyampaikan pada Selasa, staf di rumah sakit tersebut telah melakukan lebih dari 3.000 operasi, menangani ratusan pasien terbakar dan memberikan layanan rehabilitasi fisik ke korban luka akibat kebrutalan Israel di Gaza.
"Tim ICRC diam tinggal di rumah sakit sepanjang malam, namun rumah sakit sekarang tidak bisa terus berfungsi karena banyak staf yang telah evakuasi, termasuk staf medis, perawat, administrasi, dan pendukung." jelas ICRC.
ICRC memindahkan tim dan pasien ke RS Lapangan Palang Merah di Rafah-Mawasi dan jika kondisi memungkinkan para staf akan kembali ke RS Eropa Gaza dan melanjutkan tugas mereka.
Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan para pasien di atas tandu dikeluarkan dari rumah sakit setelah Israel memerintahkan rumah sakit dikosongkan.