Para Pekerja Bandara di Turki Menolak Mengisi Bahan Bakar ke Pesawat Israel yang Mendarat Darurat
Ini disebabkan perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Ini disebabkan perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
-
Bagaimana Israel membuat orang Gaza kelaparan? Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) berulang kali memperingatkan kondisi kemanusiaan yang semakin menurun di wilayah tersebut, akibat Israel menutup perbatasan dan melarang masuknya bantuan ke Gaza.
-
Mengapa pemerintah Gaza mengutuk tindakan tentara Israel? 'Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,' demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza? Salah seorang pengguna media X menyebutkan bahwa operator D-9 yang sama, yaitu Guy Zaken dan Eliran Mizrahi yang bunuh diri baru-baru ini, sebelumnya sempat diwawancarai pada April 2024.
Para Pekerja Bandara di Turki Menolak Mengisi
Bahan Bakar ke Pesawat Israel yang Mendarat Darurat
Sebuah pesawat komersil Israel, El Al, yang terbang dari Warsawa menuju Tel Aviv mendarat darurat di bandara Antalya, Turki. Namun para pekerja di bandara tersebut menolak mengisi bahan bakar ke pesawat El Al.
Maskapai El Al dalam pernyataannya menyampaikan, para pekerja di bandara Antalya menolak mengisi bahan bakar ke pesawat dengan nomor penerbangan LY5102 tersebut sebelum kembali lepas landas menuju Israel, seperti dikutip dari Quds News Network.
Setelah insiden tersebut, pesawat akhirnya terbang ke Rhodes di Yunani untuk mengisi bahan bakar sebelum terbang kembali ke Israel, menurut pernyataan tersebut.
Sumber diplomatik Turki mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut diizinkan mendarat darurat di Antalya karena alasan medis.
Dikutip dari Tasmin, Selasa (2/7), sumber diplomatik Turki ini menyampaikan kepada AFP, bahan bakar telah disediakan untuk pesawat demi alasan kemanusiaan. Namun kemudian pilot memutuskan untuk terbang kembali atas kemauan sendiri.
Perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, memperburuk gubungan antara Turki dan Israel. Ini menyebabkan pembatalan seluruh penerbangan langsung dari dan menuju ke negara zionis tersebut, seperti dilansir Tasnim.
Genosida Israel di Jalur Gaza telah berlangsung selama sembilan bulan, membunuh hampir 40.000 warga sipil.