Bandara Ben Gurion Israel Chaos, Banyak Warga Ingin Melarikan Diri dari Perang
Para penumpang mengalami keterlambatan dalam proses keberangkatan mereka.
Bandara Ben Gurion, Israel mengalami kekacauan total karena sejumlah besar penumpang yang berusaha meninggalkan negara ini setelah serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas sejak Sabtu kemarin.
Bandara Ben Gurion Israel Chaos, Banyak Warga Ingin Melarikan Diri dari Perang
Para penumpang mengalami keterlambatan dalam proses keberangkatan mereka, dengan beberapa bahkan menghabiskan empat jam untuk mencapai gerbang keberangkatan.
Laporan dari CBS New York mengutip seorang turis Amerika bernama Alan Goldfarb yang baru tiba di Ibu Kota Tel Aviv untuk liburan selama dua pekan. Goldfarb menggambarkan suasana di bandara sebagai “kegilaan.”
Situasi ini terjadi setelah serangan oleh kelompok militan Hamas yang meluncurkan hampir 3.000 roket ke wilayah Israel dan melakukan serangan mendadak di daerah perbatasan sejak dua hari lalu.
Kota Tel Aviv juga dikabarkan sepi, mirip dengan “kota hantu,” mungkin akibat kekhawatiran akan keamanan.
Sejumlah maskapai penerbangan dari Amerika Serikat dan Eropa mengumumkan pembatalan penerbangan mereka ke dan dari Israel sebagai tanggapan terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Sumber: Vnexpress
Menurut laporan dari The Independent, pada 7 Oktober, sekitar 16% dari seluruh penerbangan di Bandara Internasional Ben Gurion dibatalkan, sementara 23% mengalami penundaan.
Seorang turis Amerika lainnya yang bernama Lauri Bader mengungkapkan dia terbangun oleh sirene pada hari tersebut dan terpaksa pergi ke ruang perlindungan yang mirip dengan tempat perlindungan dari bom. Seperti banyak penumpang lainnya, Bader juga tengah merencanakan kembali perjalanannya untuk meninggalkan Israel dan mencari keamanan.Banyak negara telah mengeluarkan peringatan kepada warga mereka agar tidak bepergian ke Israel saat ini demi menjaga keamanan mereka.