FOTO: Hindari Serangan Darat Israel, Warga Palestina Beramai-ramai Jalan Kaki Puluhan Kilometer Tinggalkan Gaza
Berdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Situasi ini membuat sebagian warga Palestina mengungsi meninggalkan kota Gaza ke wilayah selatan.
FOTO: Hindari Serangan Darat Israel, Warga Palestina Beramai-ramai Jalan Kaki Puluhan Kilometer Tinggalkan Gaza
Di tengah serangan udara yang sampai detik ini masih terus menghujani Gaza, militer Israel berencana akan melancarkan serangan darat. Situasi ini membuat warga Palestina memutuskan untuk mengungsi meninggalkan kota Gaza ke wilayah selatan.
Mereka pindah untuk mengantisipasi dan menghindari rencana serangan darat yang akan dilakukan pasukan zionis.
Sebelumnya, militer Israel telah memerintahkan kepada warga Gaza agar segera pindah ke wilayah selatan menyusul pihaknya akan melancarkan serangan darat dalam waktu dekat.
Selama perjalanan untuk mengungsi, mereka terlihat membawa bendera putih.
Perintah Israel yang memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan Gaza tersebut, telah menimbulkan kekhawatiran bagi ribuan warga sipil Palestina.
Pasalnya, mereka khawarir tanah kelahiran mereka dirampas Israel.
Mereka pun akhirnya terpaksa bergerak dengan berjalan kaki menuju ke selatan untuk mencari pelindungan.
Untuk menuju ke selatan, mereka harus menempuh perjalanan puluhan kilometer yang cukup melelahkan.
Berdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) tercatat lebih dari 400.000 orang telah meninggalkan Gaza.
Mereka meninggalkan Gaza karena serangan Israel yang sebelumnya telah menghancurkan sebagian besar lingkungan Kota Gaza hingga menyebabkan pemutusan pasokan makanan, air, listrik dan medis.
Kondisi ini menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan warga Palestina.
Beberapa ledakan serangan militer Israel juga sempat tertangkap kamera selama mereka melakukan perjalanan meninggalkan Gaza.
Seperti dilansir dari berita Aljazeera, seorang pejabat kesehatan Palestina menyampaikan, sampai sekarang ini sudah lebih dari 10.000 orang telah terbunuh selama 31 hari serangan Israel tanpa henti di Jalur Gaza.