Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Kasad Maruli juga meminta masyarakat mengawasi jika ada prajurit bertindak tidak sesuai aturan.
- Keras, Begini Pesan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Kepada Para Perwira Remaja 'Jaga Kehormatan TNI AD'
- TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
- Kasad Jenderal TNI Maruli Tegaskan Prajurit Netral di Pemilu 2024
- Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengingatkan kepada seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI AD untuk menjaga netralitas di tengah momen pesta demokrasi yang sedang berlangsung.
Maruli menegaskan tugas TNI harus bisa menjaga stabilitas keamanan bangsa.
"Dalam waktu dekat ini kita memasuki tahun politik pada tahun 2024. Jadikan momentum ini sebagai sesuatu pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia. Tugas kita adalah menjaga stabilitas keamanan."
Kata Kasad saat memimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (15/12).
@merdeka.com
Maruli juga mengingatkan kepada prajurit TNI, khususnya angkatan darat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan yang bisa terjadi. Untuk itu, Maruli mengingatkan terus komitmen prajurit dan ASN TNI AD untuk netral.
"Tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi yang paling penting adalah selalu memegang komitmen netralitas TNI," tegasnya.
Menantu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ini juga mengajak kepada masyarakat untuk mengawasi prajurit TNI AD yang tidak netral di Pemilu 2024. Ia meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
"Sudah pasti itu. Saya berulang-ulang sampaikan. Jad kalau sebetulnya meyakinkan hal tersebut," kata Maruli.
"Silakan saja lihat, kalau misalnya ada yang tidak mengerti, mungkin jangan prasangka dulu. Laporkan institusi bersangkutan, misalnya dari TNI apakah AD, AU, dan AL, nanti silakan berkoordinasi. Saya kira beliau-beliau ini cukup terbuka."
kata Kasad
Jenderal bintang empat ini mengaku yakin pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya di Sulsel berjalan dengan aman dan damai. Apalagi, berdasarkan survei Sulsel masuk daerah teraman di Indonesia saat momen Pemilu.
"Saya yakin pesta demokrasi ini akan kita jalankan dengan damai. Mudah-mudahan secara urutan survei, dikatakan Sulsel provinsi teraman di Indonesia," ucapnya.
HARI JUANG TNI AD KENANG PERTEMPURAN AMBARAWA
Maruli menjelaskan Hari Juang TNI AD merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
Para pahlawan, termasuk Jenderal Sudirman rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
"Saat itu Jenderal Sudirman dengan keteguhan dan keberaniannya memimpin pasukannya pertempuran di Ambarawa. Meski dalam kondisi sakit, beliau tidak pernah menyerah dan terus memimpin pasukan," kata dia.
Maruli menjelaskan pertempuran Ambarawa menjadi salah satu momen penting sejarah bagi bangsa Indonesia kegigihan dan keberanian Jenderal Sudirman. Ia menyebut perjuangan Jenderal Sudirman menjadi inspirasi bagi TNI AD.
"Kita semua di peringatan Hari Juang TNI AD kali ini memiliki makna bahwa kita harus maju terus menjaga TNI AD dan rakyat. Meningkatkan kemampuannya dan turut berperan aktif dalam pelestarian alam," tegasnya.
Maruli menyebut TNI AD menjadi kunci dalam keberhasilan menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. Ia mengaku saat ini Indonesia menghadapi berbagai macam tantangan seperti perang asimetris, perubahan iklim dan potensi konflik sosial.
"Untuk menghadapi berbagai macam tantangan tersebut, TNI AD harus terus meningkatkan kemampuannya baik dari segi personel, alutsista, maupun doktrin. Peningkatan kemampuan ditujukan untuk menghadapi berbagai macam ancaman dan kita harus proteksi," pungkasnya.