Pesan Wakapolri ke Anak Buah Amankan Pemilu: Puasa Dulu Berbuat Aneh-aneh
Jenderal bintang tiga itu meminta jajarannya lebih mengutamakan upaya persuasif, edukatif, dan memberikan solusi terhadap konflik yang ada di masyarakat. Penegakan hukum, kata dia, merupakan pilihan terakhir untuk menyelesaikan masalah.
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto meminta jajarannya menahan diri selama mengamankan Pemilu 2019, terutama saat tahapan kampanye. Dia meminta anggotanya puasa berbuat aneh-aneh atau yang kontraproduktif.
"Kita harus berikan arahan tahan diri. Penegakan hukum yang kira-kira akan berdampak kepada persoalan yang lebih besar supaya bisa dikendalikan," ujar Ari Dono saat memberi pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2019 di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa pendapat Aria Bima mengenai Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Dia menilai, sosok Budi lebih tepat berada di Parlemen ketimbang mengikuti Pilgub Jakarta.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Jenderal bintang tiga itu meminta jajarannya lebih mengutamakan upaya persuasif, edukatif, dan memberikan solusi terhadap konflik yang ada di masyarakat. Penegakan hukum, kata dia, merupakan pilihan terakhir untuk menyelesaikan masalah.
Sebab penegakan hukum sering kali melahirkan rasa tidak nyaman dari salah satu pihak yang berperkara. "Ketidaknyamanan itulah yang mungkin bisa dijadikan bola-bola politik untuk menyerang Polri. Polri bagian dari pemerintah, maka ketika Polri ada berbuat salah, itulah bagian yang akan menjadi beban kita semua," ucap Ari Dono.
Karena itu, Ari Dono mengimbau seluruh Kapolda menyampaikan amanat itu ke anggotanya. Pengawasan terhadap anggota di seluruh Indonesia juga harus dilakukan secara intensif.
"Awasi mereka. Puasa dulu untuk kita berbuat yang aneh-aneh atau yang kasar. Tinggal hanya beberapa bulan lagi, bukan berarti nanti boleh (aneh-aneh dan kasar)," ujar mantan Kabareskrim Polri.
Langkah menanggalkan 'taring' juga berlaku untuk anggota Brimob Polri. "Brimob dengan karakternya seperti itu tahan diri. Sama juga giat, saya dengar dari Kasatgas yang di Papua, kondisi sekarang semua dalam giat untuk monitoring penyelidikan, tahan diri," kata Ari Dono menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Baca juga:
KPU Juga Akan Umumkan Caleg Eks Napi Narkoba & Pelecehan Seksual
Kubu Prabowo Serang Balik Jokowi, Parpol Pendukungnya Banyak Caleg Eks Napi Korupsi
Paling Banyak Caleg Bekas Koruptor, Golkar Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas
KPU Nilai Tabloid Indonesia Barokah Kampanye Negatif, Publik Harus Pintar Menyaring
KPU, Bawaslu & Menkominfo Lakukan MoU Cegah Berita Hoaks Pemilu
Panglima TNI Petakan 16 Titik Rawan di Pemilu 2019