Pesawat Ditembaki, Maskapai SAM Air Sayangkan Kurangnya Pengamanan di Bandara Kenyam
Maskapai SAM Air menyampaikan keluhan ini menyusul terjadinya penembakan diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap salah satu pesawat milik maskapai SAM Air, dengan nomor registrasi PK-SMG sedang membawa sembako dan terparkir di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Selasa (7/6) pagi.
Pihak maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air menyayangkan dan kecewa atas tidak adanya pengamanan di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, saat berlangsungnya aktivitas penerbangan.
Maskapai SAM Air menyampaikan keluhan ini menyusul terjadinya penembakan diduga dilakukanKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap salah satu pesawat milik maskapai SAM Air, dengan nomor registrasi PK-SMG sedang membawa sembako dan terparkir di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Selasa (7/6) pagi.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
"Dari informasi pilot kami bahwa saat kejadian tidak ada aparat keamanan yang disiagakan di Bandara Kenyam. Tentunya hal ini sangat kami sayangkan, padahal di Bandara Kenyam ini kan sudah beberapa kali terjadi penembakan terhadap pesawat," kata Direktur Utama PT. SAM Air, Wagus Hidayat kepada wartawan, Selasa (7/6) petang.
Wagus menyebut bahkan pasukan Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, yang ditugaskan melakukan pengamanan di setiap bandara yang rawan gangguan keamanan di Papua juga tak nampak di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
"Kopasgat tidak ada di bandara sana (Kenyam), dan hanya ada pasukan TNI dan Brimob," ujar Wagus.
Penembakan Kerap Terulang
Wagus mengisahkan, kejadian penembakan ini kan sudah sering terjadi, bahkan ada korban. Tapi kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Padahal dari maskapai penerbangan juga dituntut untuk bekerja memberikan pelayanan maksimal.
"Jadi kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan jaminan keamanan kepada kami. Supaya bisa melayani penerbangan ke daerah-daerah pedalaman Papua dengan semaksimal mungkin," tutur dia.
Di singgung soal kondisi pesawat usai ditembak KKB, Wagus mengatakan bahwa mengalami kerusakan yang cukup parah karena ada beberapa tembakan yang mengenai sejumlah instrumen penting pesawat. Di antaranya ban pesawat dan juga tangki minyak bocor.
"Jadi kalau dilihat bekas tembakannya itu kurang lebih ada sampai dua puluhan (20) lobang. Tadi juga kita sudah tempatkan dua teknisi untuk melakukan inventarisir kerusakannya untuk kita bisa mengetahui apa yang harus dipersiapkan," ujar dia.
Kronologi Penembakan
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK- SMG ini diberondong tembakan saat tengah parkir di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/6) pagi usai menurunkan barang sembako yang diangkut dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pesawat itu dipiloti oleh Capt. Farhan Fachri bersama Co-pilot Reza Ariestha Ragainaga. Keduanya berhasil selamat setelah melompat turun dari pesawat dan bersembunyi kedalam gorong-gorong yang berada tak jauh dari pesawat.
Aparat gabungan TNI-Polri yang mendengar bunyi tembakan dari arah bandara langsung menuju lokasi kejadian, untuk mengamankan bandara, sekaligus melakukan evakuasi terhadap kedua pilot tersebut. Saat ini Bandara Kenyam sudah dikuasai oleh tim gabungan TNI-Polri.
"Kedua pilot langsung dievakuasi ke Mapolres Nduga oleh aparat gabungan TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, Selasa (7/6) sore.
(mdk/gil)