Petani jadi pengecer togel, barang bukti cuma Rp 5000
Oeshien Achmad nyambi jadi pengecer togel karena penghasilan sebagai petani tidak menentu.
Lantaran penghasilan sebagai petani tidak menentu, Oeshien Achmad (47) petani asal Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, terpaksa nyambi jadi pengecer togel.
Sialnya, baru sebulan mencoba jadi pengecer togel Singapura-Malaysia, pria yang telah beristri dan memiliki tiga anak ini sudah harus berurusan dengan Polisi. Ia ditangkap saat sedang santai merekap sejumlah pemasang nomor, semalam (12/1) di depan kantor Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana Bali.
Dari tangan laki-laki paruh baya ini, polisi mengamankan dari sakunya uang Rp 5000 dan HP merek Soni Ericson warna hitam berisi angka-angka togel dalam SMS masuk dari para pemasang.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. "Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Jembrana, pelaku kita jerat pasal 303 KUHP," ujarnya, Selasa (13/1).