Petani Kendeng Temui Moeldoko, Tagih Janji Lindungi Pegunungan Kendeng
KLHS harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) mendatangi Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Mereka menagih janji Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjalankan rekomendasi-rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pegunungan Kendeng yang sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo.
"Membicarakan tentang tindak lanjut KLHS. Jadi KLHS ini kan perintah pak Jokowi untuk menjawab konflik panjang tentang Kendeng," kata Ketua JMPPK, Gun Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/11).
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Pada tanggal 2 Agustus 2016 lalu, Presiden Jokowi memberi mandat KSP sebagai koordinator antara Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), Kementerian BUMN, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan KLHS di Kendeng utara. Namun, hingga saat ini KLHS belum menjadi landasan perlindungan kawasan tersebut.
"Kami juga sudah menyampaikan dari awal, KLHS harus dijadikan pijakan untuk menentukan peruntukan arah suatu kawasan tapi untuk sementara Kendeng masih ditetapkan sebagai calon tambang. Padahal di KLHS, rekomendasinya itu tidak boleh ada keluar izin baru," jelasnya.
KLHS Perintah UU
Gun Retno mengingatkan, KLHS merupakan perintah UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KLHS harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
"Kayaknya kami merasa ini ada pembiaran gitu. Maka kami sampaikan kepada pak Moeldoko, gimana ini negara kita kalau pengrusakan ini terus dibiarkan. Ini harus ada tindakan tegas," kata dia.
Sementara Moeldoko belum memberikan jawaban pasti atas desakan JMPPK. Moeldoko mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan KLHK, BUMN dan ESDM untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak tertentu di Pegunungan Kendeng.
"Dia (Moeldoko) akan komunikasi dengan KLHK dan lainnya untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran itu," jelas Gun Retno.
"Kalau pun ini tidak selesai-selesai ya Kendeng akan tetep terus bertanya. Mungkin akan bertanya langsung pada Pak Jokowi juga," tutupnya.
(mdk/ray)