Petasan 'pencabut nyawa' suporter Indonesia
Petasan 'pencabut nyawa' suporter Indonesia. Pertandingan timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Chandrabaga meninggalkan insiden duka. Satu suporter tewas terkena petasan yang ditembakkan oleh penonton lain.
Pertandingan timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Chandrabaga meninggalkan insiden duka. Satu suporter tewas terkena petasan yang ditembakkan oleh penonton lain.
Catur Yulianto (25) tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat, yang bersebelahan dengan stadion. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyayangkan insiden ini. Dia menjelaskan, insiden itu terjadi saat pertandingan persahabatan internasional ini baru saja berakhir dengan skor 0-0.
Suporter dari tribun selatan tiba-tiba meletupkan kembang api atau suar ke arah tribun timur. Namun letusannya menyasar dan mendarat ke tubuh korban hingga Catur menderita luka bakar serius.
Ratu mengatakan, pihaknya bersama kepolisian telah menerapkan standar keamanan yang tinggi untuk mengantisipasi hal serupa.
"Kami langsung menemani korban dari awal kejadian hingga ke rumah sakit. Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," katanya.
Polisi pun besoknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, pihaknya menemukan cassing hand flare (suar tangan), dan pengaman rocket flare (suar tembak).
"Kami menemukannya di lokasi petasan tersebut ditembakkan, yaitu di tribun belakang gawang atau tribun selatan," kata Hero.
Di lokasi korban tertembak flare yaitu di tribun timur, polisi menemukan pipa rocket flare. Semua barang bukti tersebut telah disita polisi untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap peristiwa yang menewaskan Catur.
"Kesimpulan penyebab kematian korban berasal dari rocket flare yang ditembakkan dari tribun belakang gawang," kata Hero.
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan, penyidik Polres Metro Bekasi Kota bertolak ke Jawa Tengah guna mencari pelaku. Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, berdasarkan hasil keterangan saksi, bahwa petasan flare tersebut berasal dari kursi 2 D berwarna hijau di belakang gawang atau tribun selatan.
"Dugaan pelaku berasal dari kelompok pendukung Timnas asal Jawa Tengah," kata Erna.
Karena itu, kata dia, penyidik sore tadi berangkat ke Solo, Jawa Tengah untuk mencari pelaku melalui koordinasi dengan Ketua Pasoepati pendukung Persis Solo. Polisi berharap pelaku cepat tertangkap.