Peternak di Bandung Ungkap Tahapan Sapi Limosin Miliknya Dipesan Jokowi
Sapi limosin dari peternak di Kota Bandung yang dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban, akan dikarantina. Sebelumnya, sapi seberat 1 ton lebih 100 kilogram itu sudah lolos uji Kesehatan.
Sapi limosin dari peternak di Kota Bandung yang dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban, akan dikarantina. Sebelumnya, sapi seberat 1 ton lebih 100 kilogram itu sudah lolos uji Kesehatan.
Sapi tersebut berasal dari Peternakan Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm. Sang pemilik usaha, Vandry Dwitama mengaku tidak mudah melewati uji kesehatan setelah mendapat pesanan dari pihak Istana.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Sapi pesanan Jokowi memiliki tinggi 185 cm usianya tiga tahun. Sekarang sedang dikarantina dulu biar steril. Nanti akan kami kirim ke Istana Bogor," kata Vandry seraya menyebut lokasi peternakannya berada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
"Seleksinya pun cukup sulit dan banyak. Mulai dari tes darah, urin, kotoran, sampai air liurnya juga. Saya menawarkan dua sapi, tapi yang lolosnya satu ekor bernama Markoci jenis limousin," dia melanjutkan, Senin (19/6).
Dia mengisahkan, sudah 10 tahun bergelut di dunia ternak, dimulai dengan beternak domba selama dua tahun dan berlanjut ke sapi. Sebelumnya, ia adalah karyawan perusahaan perbankan.
"Dulu sempat kerja di perbankan. Lalu resign, kemudian lanjut usaha peternakan. Bibitnya diperoleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang memang populasi sapi jenis simental dan limosinnya lebih banyak dari pada di Jawa Barat," ungkapnya.
Usaha yang digelutinya terus berkembang. Tahun ini, ada 330 ekor sapi yang tersedia di kandang seluas 5.000 meter persegi. Sedangkan domba sebanyak 3.200 ekor yang ditampung di kandang seluas 2,5 ha.
"Kisaran harga domba betina mulai dari Rp1,4 juta. Sedangkan domba jantan Rp2,2 juta. Kalau untuk sapi dimulai dari harga Rp18 juta," sebutnya.
"Tahun lalu terjual 277 ekor, tahun ini targetnya lebih dari 300 ekor yang terjual," harapnya.
Dia juga berharap semakin banyak orang yang terjun ke dunia peternakan. Selain karena bidang ini sangat menjanjikan, kebutuhan daging di Kota Bandung juga belum seluruhnya terpenuhi sampai saat ini.
"Ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk memenuhi ketahanan pangan Kota Bandung," imbuhnya.
(mdk/cob)