Pilkada dan Libur Akhir Tahun, IDI Prediksi Kasus Covid Meningkat di Januari
Selain kasus positif, Adib memprediksi tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi maupun intensive care unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 juga meningkat. Risiko tenaga medis terpapar bahkan meninggal karena Covid-19 juga akan meningkat.
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, memprediksi kasus Covid-19 meningkat signifikan pada Januari 2020. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan dua hal.
Pertama, dampak Pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Kedua, libur akhir tahun 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Pada bulan Desember, Januari, ini kemungkinan (kasus Covid-19) akan bisa meningkat," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12).
Selain kasus positif, Adib memprediksi tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi maupun intensive care unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 juga meningkat. Risiko tenaga medis terpapar bahkan meninggal karena Covid-19 juga akan meningkat.
"Risiko paparan di kami tenaga kesehatan, sampai risiko sakit sampai kematian di tenaga medis, tenaga kesehatan, itu pada bulan Desember, Januari ini kemungkinan akan bisa meningkat," ujarnya.
Mengantisipasi kenaikan kasus, keterpakaian tempat tidur hingga kematian tenaga medis, Adib meminta semua pihak mengambil langkah penanganan cepat. Dia juga meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Antisipasi ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat pun harus siap menerima lonjakan kasus yang terjadi. Masyarakat pun harus siap dengan kemungkinan angka okupansi yang dirawat semakin naik," tandasnya.
Kementerian Kesehatan pada Rabu (9/12) melaporkan, jumlah orang yang terjangkit virus Sars-Cov2 itu mencapai 592.900. Bertambah 6.058 dari data Selasa (8/12) yang masih 586.842 orang.
Pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.171 orang. Meningkat 171 dari data kemarin yang masih 18.000 orang.
Sementara pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 3.948 dari data sebelumnya yang masih 483.497 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 487.445 orang.
Baca juga:
Selain Benteng Vastenburg, Solo Tecno Park Disiapkan untuk Lokasi Karantina Pemudik
Cegah Penularan Covid-19, Pemerintah Minta Warga Libur Natal dan Tahun Baru di Rumah
Kesiapan Garuda Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi, Ketatkan Pelayanan
Jelang Akhir Tahun, Intip Tips Liburan Berkesan Tanpa Bobol Tabungan
Tingkat Keterisian Hotel di Yogyakarta Diprediksi Capai 90 saat Libur Akhir Tahun
Libur Akhir Tahun Dipangkas, Dinas Pariwisata Bali Optimis 12 Ribu Wisatawan Perhari