Pilot Lion Air polisikan netizen penyebar hoaks izinkan Neno Warisman pakai mikrofon
Pilot Lion Air polisikan netizen penyebar hoaks izinkan Neno Warisman pakai mikrofon. Laporan yang ia buat itu tertuang pada Laporan Polisi Nomor : LP/B/1061/VIII/2018/Bareskrim tanggal 29 Agustus 2018.
Captain Lion Air, Ali Sudarso Rasidi melaporkan beberapa akun media sosial Facebook ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Laporan itu ia lakukan pada Rabu (29/8) malam.
Humas Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah melaporkan atas nama di akun media sosial Facebook yakni Winston Zippi dan Ali Winata.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
"Kita semalam itu laporin yang dua akun itu ya yang bikin viral di media sosial (Facebook)," kata Danang di Kantor Lion Air, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Laporan yang ia buat itu tertuang pada Laporan Polisi Nomor : LP/B/1061/VIII/2018/Bareskrim tanggal 29 Agustus 2018. Ia melaporkan hal itu atas adanya tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik, UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik 27 ayat (jo) Pasal 310, 311 KUHP.
Selain melaporkan dua akun tersebut, ternyata pihaknya juga telah melaporkan satu orang lagi terkait hal yang sama.
"Kita total ngelaporin tiga akun (orang) ke Bareskrim. Yang satu lagi ini masih buat laporan di Bareskrim," ujarnya.
Captain Ali melaporkan tiga akun tersebut karena telah menyebarkan berita tak benar atau fitnah terhadap dirinya melalui akun media sosial Facebook. Oleh karenanya, dia pun membantah memberikan izin terhadap Neno memakai mikrofon.
"Makanya kita dengan mengajak ada media statementnya, press conference dan captian itu sendiri menyampaikan secara tertulis di akun Facebooknya. Dan atas ketidakbenaran fitnah itu captain melaporkan oknum-oknum," ucapnya.
Dia pun menjelaskan, karena pada saat kejadian Neno meminta maaf menggunakan mikrofon, Captain Ali sedang dalam libur dan bukan dia yang melakukan penerbangan.
"Sementara 25 Agustus saat itu dia Day Off (libur), nah yang menerbangkan saat itu Captain Djoko Timboel Sumbodo. Jadi dia enggak tahu apa-apa, tapi viral video yang bilang dia (Captain Ali) yang menerbangkan pesawat," tukasnya.
Sebelumnya, telah viral video di media sosial terkait Neno Warisman meminta maaf kepada penumpang pesawat Lion Air dengan kode JT 297 penerbangan Pekanbaru-Jakarta, dengan menggunakan microfon atau Public Annoucement pada Sabtu (25/8) lalu.
Ia meminta maaf kepada para penumpang, dikarenakan para penumpang telah lama menunggu dirinya kurang hampir 45 menit. Hal itulah yang membuat Neno menggunakan microfon tersebut.
Baca juga:
Maruarar Sirait: Kalau tidak ada hoaks, Jokowi akan menang di Pilpres 2019
Moeldoko: Hoaks bikin rakyat skeptis terhadap negaranya
Tahun politik, Wakil Ketua MPR ingatkan politisi tahan diri & tak kampanye negatif
Polisi buru penyebar hoaks gempa susulan di Lombok
Sebar kabar hoaks jadi modus operandi perampok harta warga korban gempa Lombok
Waspada, kabar pekerja dapat Rp 21 juta dari BPJS Ketenagakerjaan hoaks
TNI: Instruksi Presiden sosialisasikan program pemerintah buat cegah hoaks