Pistol & Ratusan Amunisi Ditinggal KKSB Usai Baku Tembak di Nduga
Pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, tetapi anggota KKSB itu berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup semak belukar.
Prajurit TNI menyita senjata api jenis pistol dan ratusan amunisi dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua, usai baku tembak di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebutkan usai baku tembak, prajurit TNI mendapatkan 1 pucuk pistol standar militer caliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magazen, serta ratusan amunisi caliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Mengapa kematian 6 orang di Puncak Papua Tengah terjadi? Kematian karena diare dan dehidrasi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Kata Aidi, kejadian berawal dari serangan tembakan yang dilancarkan oleh KKSB ke pos TNI yang berada di Distrik Mugi pada Selasa (23/7).
"Anggota kami diserah pada pagi buta, sekitar pukul 05.40 Wit. Cuaca di sana masih gelap dan berkabut, serta hujan gerimis," kata Aidi, Rabu (24/7).
Lanjut Aidi, secara tiba-tiba pos TNI di Mugi diserang oleh sekitar 15-20 orang dari KKSB Papua pimpinan Egianus Kogoya. "Anggota kami tetap bersiaga dan berhasil memukul mundur KKSB hingga terpencar," jelasnya.
Saat baku tembak terjadi, pasukan TNI di pos itu dibagi menjadi dua kekuatan yakni sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran.
"Anggota menemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah. Namun, ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan pengejaran," ujarnya.
Setelah diikuti jejak tersebut, ternyata mengarah pada sebuah honai (rumah adat Papua) dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI di Mugi.
Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai, tiba-tiba sekitar 5 orang KKSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar dan di belakang honai merupakan jurang yang tertutup semak belukar yang rimbun.
Pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, tetapi anggota KKSB itu berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup semak belukar.
"Pasukan menemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang. Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KKSB, pasca baku tembak ini. Pengejaran kami hentikan karena faktor keamanan," ucap Aidi.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres JK Nilai Cukup Pemerintah Daerah Yang Evaluasi Data Pengungsi Nduga
Pemerintah Kirim Bantuan Pengungsi Nduga Senilai Rp740 Juta
Prajurit TNI Tewas Tertembak Kelompok Separatis Papua Dievakuasi ke Timika
Seorang Prajurit TNI Tewas Tertembak Kelompok Separatis Papua
Anak-anak Pengungsian di Nduga Trauma Interaksi dengan Aparat
Pengungsi Nduga Butuh Bantuan Makanan