Pj Gubernur Ini Bicara Beratnya jadi PNS Ketimbang Pengusaha: Gaji Rendah, Wajib Apel & Diomeli Atasan
Menurutnya, membuka usaha dapat memberikan penghasilan berlipat dibanding ASN dengan gaji standar.
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi menyarankan warganya berwirausaha ketimbang menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dia beralasan membuka usaha dapat memberikan penghasilan berlipat dibanding ASN dengan gaji standar.
Hal itu disampaikan Elen di hadapan peserta silaturrahmi Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) di Palembang, Rabu (13/11). Elen menyebut, pekerjaan ASN terlalu banyak dan monoton dengan gaji pas-pasan. Sementara membuka usaha sendiri dapat menghasilkan pendapatan berlipat-lipat jika dikelola dengan baik.
"ASN itu terendah gajinya plus tunjangan Rp4 juta. Tadi saya lihat buka warung kelontongan omzetnya Rp85 juta per bulan. Sedangkan margin keuntungan 10 persen, artinya dapat Rp8,5 juta per bulan," ungkap Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Mendengar pengakuan tersebut, Elen mengaku jika tak lagi menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel dan sudah pensiun ingin membuka usaha serupa. Dia berkeyakinan berwirausaha memiliki peluang besar menjadi sukses.
"Saya daftar juga kalau sudah selesai menjabat nanti karena omzetnya menjanjikan, " kata Elen.
Elen menyebut seorang ASN rutin melakukan aktivitas sehari-hari yang monoton. ASN harus datang ke kantor pada pukul 07.30 WIB dan mengikuti apel pagi dan baru pulang sore harinya.
Hal itu bertolak belakang dengan usaha sendiri. Pengusaha dapat mengatur waktu sendiri dan tanpa tekanan dari pihak mana pun.
"Belum lagi kalau dimarahi pimpinan, itu biasanya tidak setop kepada kepala dinas tapi sampai ke bawah-bawahnya. Tapi kalau usaha sendiri yang mau marahin siapa?" kata Elen.
Elen mengatakan, membuka usaha sendiri dapat mengurangi angka kemiskinan di Sumsel. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di provinsi itu berada di atas dua persen melebihi nasional karena sulitnya lapangan pekerjaan dan minimnya penghasilan.
"Buka usaha warung kelontongan sangat membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, omsetnya pun bagus," kata Elen.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita mengatakan, SRC mendorong UMKM naik kelas dan mendukung perputaran roda ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui peluncuran program Yuk Belanja ke SRC (YBKS) 2024 di berbagai daerah. Program ini mengajak masyarakat luas mendukung perkembangan UMKM, khususnya toko kelontong.
Sejalan dengan itu, diperlukan kolaborasi antar pihak dalam pengembangan sektor UMKM yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Maka mereka dibina mulai edukasi, pendampingan, manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dan digitalisasi melalui ekosistem digital," kata Elvira.