PKB Ingatkan Fandi Utomo yang jadi Caleg dan Ingin Maju Pilwali Surabaya
PKB Ingatkan Fandi Utomo yang jadi Caleg dan Ingin Maju Pilwali Surabaya. Dalam rilisnya waktu itu, SSC mencatatkan nama Fandi jauh di bawah elektabilitas Whisnu Sakti Buana dengan 15,4 persen.
Politisi PKB Fandi Utomo selain maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Timur I Surabaya-Sidoarjo, dia juga ingin maju dalam Pilwali Surabaya 2020. Sayang, strategi politik mantan anggota Komisi II DPR RI ini dinilai merugikan pencalegkannya karena berdasarkan hasil survei, elektabilitas Fandi makin merosot.
Melihat hal ini, PKB pun memperingatkannya. "Fandi jangan anggap remeh hasil survei. Jadikan survei itu cambuk buat untuk melakukan intropeksi," kata Sekretaris DPC PKB Surabaya, Mazlan Mansyur kepada wartawan, Rabu (23/1).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Survei yang dimaksud Mazlan itu merujuk pada Lembaga Surabaya Survei Center (SSC), yang sempat merilis hasil risetnya pada periode 20-31 Desember 2018 lalu tentang Pilwali Surabaya 2020. Dalam rilisnya waktu itu, SSC mencatatkan nama Fandi jauh di bawah elektabilitas Whisnu Sakti Buana dengan 15,4 persen.
Bahkan, Fandi juga kalah dengan musisi Ahmad Dhani Prasetya yang bertengger di posisi empat, yaitu 4,5 persen. Fandi sendiri berada di urutan ke enam setelah Armuji (5,5 persen). Elektabilitas Fandi hanya 4,3 persen.
"Ini bukan berarti mempercayai penuh hasil survei, tetapi tetap jangan mengabaikan hasil survei," lata Mazlan yang juga ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Sementara Ketua PKB Surabaya, Musyafak Rouf mengatakan, sebagai Caleg dan Cawali Surabaya 2020, Fandi perlu diruwat agar elektabilitasnya kembali meroket seperti saat Pileg 2014 lalu.
"Perlu diruwat lagi supaya kembali ke jalan yang benar. Apalagi Fandi kan Caleg unggul," canda Musyafak.
Sementara Fandi sendiri, saat menghadiri rilis SSC beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa dia maju di Pilwali Surabaya hanya sekadar memberi pendidikan politik ke masyarakat.
"Saya sendiri selaku Caleg dari PKB dan sekaligus yang mengajukan isu soal wali kota sejak awal. Saya ingin menyatakan bahwa ada isu lain yang lebih penting di samping isu presiden dan isu legislatif,": dalihnya.
Menurutnya, isu Pilpres sudah begitu banyak memenuhi ruang publik. Sehingga, katanya, perlu ada penyegaran isu dengan mengangkat masalah Pilwali Surabaya.
Baca juga:
Panwaslu Ciracas Bersama Satpol PP Turunkan APK di Jalan Raya Bogor
KPU Pastikan OSO Tidak Masuk DCT Anggota DPD Pemilu 2019
LBH Jakarta: Golput Bukan Tujuan Tapi Ekspresi Politik untuk Memprotes Keras
Indikator: PDIP 21,6%, Gerindra 12,2%, Golkar 10,7%, Swing Voters 16,5%
Prabowo-Sandiaga Laporkan Tabloid 'Indonesia Barokah' ke Polisi
Bawaslu Jakarta Timur Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye di Sekolahan