PKS akan Hapus Pajak Motor, Gubernur Sumbar Dilema
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebut pajak kendaraan adalah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) utama yang digunakan untuk membiayai pembangunan provinsi, karena itu perlu pertimbangan matang jika akan dihilangkan.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebut pajak kendaraan adalah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) utama yang digunakan untuk membiayai pembangunan provinsi, karena itu perlu pertimbangan matang jika akan dihilangkan.
"Wacana penghapusan pajak kendaraan itu pasti ada positif dan negatifnya. Kalau di Sumbar harus diakui pengaruhnya akan sangat besar karena PAD sebagian besar dari sana," katanya di Padang, Selasa (27/11) seperti dilansir Antara.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Penghapusan pajak kendaraan merupakan salah satu wacana yang dilontarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk meraih dukungan masyarakat pada Pemilu Legislatif 2019.
Selain itu, juga diwacanakan pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup.
Irwan Prayitno yang merupakan politikus PKS menyatakan sebagai gubernur ia tidak bisa langsung mendukung atau menolak wacana itu, karena persoalan yang berkaitan dengan PAD harus konsultasi dulu dengan DPRD Sumbar.
Namun menurutnya jika ada mekanisme yang tepat untuk bisa menggantikan pemasukan pajak kendaraan untuk mendatangkan PAD di Sumbar, wacana itu bisa saja dilaksanakan.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Sumbar Zaenuddin menginformasikan pajak kendaraan berkontribusi sebesar 60 persen dari total penerimaan pajak di Sumbar setiap tahun.
Jika dilihat dari kontribusi terhadap total Penerimaan Asli Daerah (PAD) persentasenya mencapai sekitar 50 persen. Artinya setengah dari PAD Sumbar berasal dari sumber tersebut.
PAD merupakan sumber utama pendapatan daerah yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan pemerintahan dan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhannya guna memperkecil ketergantungan dalam mendapatkan dana dan pemerintah tingkat atas. Tanpa PAD daerah hampir mustahil untuk melakukan pembangunan karena sebagian besar dana bantuan dari pusat berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah memiliki "judul" dan tidak bisa diotak atik pemerintah daerah.
Baca juga:
Fahri Soal PKS Mau Hapus Pajak Kendaraan dan SIM Seumur Hidup: Ini Gak Ada Risetnya
PKS: Gaji Guru Rp 20 Juta Usulan Pribadi Mardani Ali Sera
Bertarung Raup Suara di Kandang Lawan
Jokowi Mau Tabok Penyebar Isu PKI, PKS bilang 'Kasihan Presiden Curhat'
Jokowi Mau Tabok Penyebar Isu PKI, PKS Nilai Cuma Gimmick Alihkan Isu
PKS Soal Tukang Ojek: Ini Bentuk Kekhawatiran Pak Prabowo