PKS soal kicauan Fahri: Urusan pribadi bukan tanggung jawab fraksi
Meski demikian, Jazuli mencoba meluruskan apa yang dimaksud Fahri melalui kicauannya itu. Dia menilai maksud dari ucapan Fahri bukan menyoroti soal tenaga kerja Indonesia (TKI) mengemis kerja di luar negeri tetapi sulitnya masyarakat mencari lapangan pekerjaan di dalam negeri.
Kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal banyaknya anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang menuai polemik. Banyak pihak mengecam pernyataan Fahri yang ditulis akun twitterrnya @Fahrihamzah itu, salah satunya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri. Ucapan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dinilai sangat melukai hati para pahlawan devisa.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan ucapan tersebut merupakan urusan pribadi Fahri dan tidak ada hubungannya dari fraksi partai.
"Kalau posisi institusional itu tanggung jawab personel bukan tanggung jawab fraksi. Kalau institusional kan Pak Fahri sedang berurusan dengan institusi oke. Jadi menurut saya itu urusan pribadi lah," kata Jazuli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Meski demikian, Jazuli mencoba meluruskan apa yang dimaksud Fahri melalui kicauannya itu. Dia menilai maksud dari ucapan Fahri bukan menyoroti soal tenaga kerja Indonesia (TKI) mengemis kerja di luar negeri tetapi sulitnya masyarakat mencari lapangan pekerjaan di dalam negeri. Sementara, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan mudahnya pekerja asing bekerja di Tanah Air.
"Yang dia soroti bukan persoalan mengemis atau pembantunya tapi di tengah-tengah sulitnya masyarakat mencari kerja di dalam negeri sama dia ke luar negeri kok banyak orang luar negeri kerja di sini," jelasnya.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi para TKI yang bekerja di luar negeri. Sulitnya kondisi tenaga kerja Indonesia di luar negeri berbanding terbalik dengan kesejahteraan yang diterima pekerja asing di Tanah Air. Keprihatinan itu ditulis Fahri melalui akun twitternya @Fahrihamzah.
Ternyata, kicauan Fahri menjadi polemik di media sosial. Berikut kutipan kicauan Fahri 'Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela'.
Sejumlah netizen merespon positif cuitan Fahri, namun tidak sedikit pula yang melontarkan komentar miring. Tidak ingin terjadi kesalahpahaman, Fahri memutuskan menghapus pendapatnya itu.
"Saya menghapus supaya nggak salah paham. Karena memang terminologi itu mengganggu di kupingnya padahal saya enggak maksud ke arah sana, tapi enggak apa-apa sosmed kan gitu. Enggak ada masalah," kata Fahri di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kenapa PKS merasa perlu menjalin komunikasi dengan partai lain untuk Pilkada Jakarta? Namun, Syaikhu menyadari bahwa PKS tidak bisa sendirian mengusung calon di Pilkada karena jumlah kursi yang dimiliki belum memenuhi syarat.
Baca juga:
Heboh kicauan Fahri Hamzah soal 'anak bangsa mengemis jadi babu'
Menteri Hanif jawab cuitan Fahri: Saya anak babu, ibu kerja jadi TKI
'Fahri Hamzah tak layak jadi ketua tim pengawas TKI DPR'
Tak ingin salah paham, Fahri hapus cuitan soal TKI jadi babu