Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosen FISIP Unhas Akui Pegang-Pegang 4 Mahasiswi, Bantah Lecehkan Anggap Sebagai Anak

<br>Dosen FISIP Unhas Akui Pegang-Pegang 4 Mahasiswi, Bantah Lecehkan Anggap Sebagai Anak<br>


Dosen FISIP Unhas Akui Pegang-Pegang 4 Mahasiswi, Bantah Lecehkan Anggap Sebagai Anak

Farida mengaku sudah memanggil pihak-pihak terkait seperti pelapor dan terlapor.

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Hasanuddin sudah selesai melakukan investigasi terkait laporan empat mahasiswi yang mengalami kekerasan seksual oleh dosennya yang menjabat sebagai Kepala Departemen di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas.

Ketua PPKS Unhas, Prof Farida Patitingi mengungkapkan dosen yang diduga melakukan kekerasan seksual kepada empat mahasiswinya menjabat sebagai Kepala Departemen di FISIP. Farida mengaku sudah memanggil pihak-pihak terkait seperti pelapor dan terlapor.



"Kita sudah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan dan yang bersangkutan juga sudah mengakui beberapa hal. Jadi tidak semua yang disampaikan oleh korban diakui, tetapi ada hal-hal tertentu diakui dan dia minta maaf," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Rektorat Unhas, Jumat (28/6).

merdeka.com

Mantan Dekan Fakultas Hukum ini mengungkapkan hal yang diakui oleh terlapor seperti memegang tangan mahasiswinya. Tak hanya itu, terlapor juga memegang leher dan merangkul korban.


Jadi yang dilaporkan ini yaitu diraba tangannya, dipegang ya. Terus kemudian cipika-cipiki kalau mau pulang. Kadang ditepuk atau dirangkul. Ada juga satu orang mengaku dipegang lehernya karena keringatan. Tapi itu tidak diakui terlapor.

"Misalnya memegang tangan karena dianggap sebagai anaknya mahasiswanya dan menganggap sebagai bapak itu yang disampaikan kepada kami. Jadi yang dilaporkan ini yaitu diraba tangannya, dipegang ya. Terus kemudian cipika-cipiki kalau mau pulang. Kadang ditepuk atau dirangkul. Seperti itu," bebernya.

Farida mengaku kini terlapor sudah dicopot sementara dari jabatannya sebagai Kepala Departemen di FISIP Unhas. Sanksi tersebut bisa saja berubah, tergantung dari keputusan Rektor Unhas.


"Sebagai tindakan tegas dari Rektor berdasarkan rekomendasi itu, saat ini mulai kemarin kita sudah berhentikan sementara sebagai Kepala Departemen, sambil menunggu keputusan," tuturnya.

Wakil Rektor III ini mengaku kini tugas dan jabatan kepala departemen diisi oleh Dekan FISIP Unhas Prof Sukri Tamma sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Departemen. Farida menegaskan dengan adanya Plt Kepala Departemen tersebut proses pelayanan pendidikan mahasiswa tetap berjalan baik.


"Mahasiswa tetap melaksanakan aktivitasnya dan seluruh proses administrasi yang dibutuhkan tak terganggu. Ini kan rata-rata mereka (korban) sudah semester akhir, jadi mereka mau penyelesaian proposal dan seterusnya," bebernya

Farida menambahkan Satgas PPKS juga akan kembali rapat untuk melihat apakah rekomendasi sanksi yang sudah diputuskan sesuai ketentuan hukum atau tidak. Ia menegaskan Satgas PPKS bekerja berdasarkan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 dan Peraturan Rektor tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.


"Secara spesifik, kita juga punya Peraturan Rektor tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Jadi sudah ada breakdown dari Permendikbudristek Nomor 30 tahun 2021," tegasnya.

Farida mengaku hingga saat ini Satgas PPKS Unhas sudah menerima 13 laporan kekerasan seksual di lingkup Unhas. Dari 13 laporan tersebut, 11 diantaranya terbukti.

"Sementara dua laporan tidak terbukti masuk kategori kekerasan seksual. Tapi itu masuk dalam bullying atau perundungan," pungkasnya.

Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Anak Satpam Jadi Anggota Paskibraka Jateng, Pesan Orang Tuanya Bikin Haru
Kisah Anak Satpam Jadi Anggota Paskibraka Jateng, Pesan Orang Tuanya Bikin Haru

Faiz Ahmad Muttaqin, pelajar SMAN 2 Klaten ini tak menyangka cita-citanya jadi anggota paskibraka terwujud. Ia ungkap pesan haru orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!

Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.

Baca Selengkapnya
Alami Pelecehan Seksual, 4 Mahasiswi FISIP Unhas Laporkan Dosen
Alami Pelecehan Seksual, 4 Mahasiswi FISIP Unhas Laporkan Dosen

Satgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.

Baca Selengkapnya
Mayjen Djon Afriandi Salami Prajurit Kopassus Usai Pembaretan, Ternyata Anak Perwira TNI AU
Mayjen Djon Afriandi Salami Prajurit Kopassus Usai Pembaretan, Ternyata Anak Perwira TNI AU

Berikut momen Mayjen Djon Afriandi salami prajurit Kopassus usai pembaretan.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi

Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya