Plt Ketua KPK: Saya tidak punya tugas khusus dari Jokowi
"Prioritas kita punya roadmap sudah punya kerja untuk meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan yang lebih luas."
Tiga Plt pimpinan KPK baru selesai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta. Ketiganya lalu mendapat banyak ucapan selamat dari seluruh petinggi lembaga negara, menteri Kabinet Kerja yang turut hadir dalam pelantikan.
Ketiganya kemudian berfoto bersama dan tak lupa pula Taufiqurrahman Ruki yang ditunjuk sebagai Ketua KPK sementara mengajak 2 pimpinan KPK lainnya.
"Oke bersama pimpinan yang lain ya untuk menunjukkan kita kedepannya akan lebih kompak. Simbolnya seperti itu," ujar Ruki di Istana Negara Jakarta, Jumat (20/2).
Kelimanya berfoto bersama dan tak lupa pejabat-pejabat KPK juga turut serta. Usai berfoto, Ruki kemudian memimpin sesi tanya jawab yang dilakukan oleh wartawan. Ruki membagi jawabannya kepada 2 pimpinan KPK sebelumnya yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain.
"Pertanyaannya dijawab Pak Zul dan Pak Pandu. Saya sudah jadi ketua boleh kan ngatur?" ujar Ruki sambil tertawa.
Zulkarnain kemudian mengatakan, komitmen pemberantasan korupsi untuk kedepannya telah dibuatkan roadmapnya.
"Prioritas kita sudah punya roadmap sudah punya kerja untuk meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan yang lebih luas," ujarnya.
Di samping itu, Adnan Pandu Praja menambahkan, terkait 21 kriminalisasi terhadap penyidiknya akan ada komunikasi kepada Polri. "Kalau soal itu kita bicarakan nanti. saatnya untuk koordinasi secara intensif KPK dan Polri," ujarnya.
Ruki kemudian menegaskan, meski ditunjuk langsung, dia tidak memiliki tugas khusus dan bertanggung jawab kepada Presiden.
"Pertama saya tidak punya tugas khusus yang bersifat personal dari presiden. Apakah presiden punya tugas khusus kepada saya atau saya kepada presiden. Tugas saya cuma satu, selama 10 bulan ini pimpin KPK sehingga pergantian pimpinan baru nanti akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga:
Jokowi telat rapat sama wali kota di Bogor karena lantik Plt KPK
Eks pengacara buron Century, Indriyanto janji profesional di KPK
Presiden Jokowi lantik 3 Plt pimpinan KPK
Samad dan BW tersangka, Plt Ketua KPK bilang 'bukan urusan kami'
Usai dilantik, Ruki akan rapat dengan Badrodin bahas KPK vs Polri
Dilantik jadi Plt pimpinan KPK, Johan Budi tak didampingi istri
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).