PM Australia Kunjungi Makassar, Bahas Revitalisasi Kerja Sama Perdagangan
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Kota Makassar setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Anthony menyambangi Universitas Hasanuddin, Kantor Gubernur Sulsel dan pabrik terigu PT Eastern Pearl Flour Mills.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Kota Makassar setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Anthony menyambangi Universitas Hasanuddin, Kantor Gubernur Sulsel dan pabrik terigu PT Eastern Pearl Flour Mills.
Anthony datang ke Makassar untuk membahas revitalisasi kerja sama perdagangan. Dia didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong, Menteri Perdagangan Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic.
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Kenapa DPR mendukung kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang kesehatan? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,” katanya.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,” urai Puteri.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama ini? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
Dia menyempatkan diri mengunjungi PT Eastern Pearl Flour Mills untuk melihat penggunaan gandum yang berasal dari negaranya. "Eastern Pearl Flour Mill, pabrik terigu terbesar keempat di dunia. Eastern Pearl, seperti pabrik terigu lainnya di Indonesia, menggunakan gandum Australia berkualitas tinggi untuk menghasilkan tepung yang digunakan dalam produk seperti mi dan roti," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/6).
Jajaki Kerja Sama Infrastruktur
Anthony berharap kunjungannya di Indonesia, khususnya Makassar, bisa merevitalisasi hubungan perdagangan. Tak hanya perdagangan, pemerintah Australia juga berharap kerja sama infrastruktur dan energi.
"Saya berharap dapat membangun hubungan kita lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan kita dan mempromosikan kerja sama di bidang iklim, infrastruktur dan energi," ucap dia.
Anthony juga menyebut kunjungannya ke Indonesia karena sejarah panjang kerja sama kedua negara. "Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, karena itu saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya. Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," tegasnya.
Bahas Potensi Peternakan
Sementara Gubernur Sulsel Andi Amran Sulaiman mengatakan, pertemuan dirinya dengan PM Australia Anthony Albanese untuk memperkuat hubungan kerja sama yang terbangun sebelumnya. Ia mengungkapkan sejumlah potensi kerja sama dibahas seperti pada sektor energi dan pendidikan.
"Termasuk dia membawa untuk potensi, termasuk energi, seperti PLTB dan sebagainya. Ke depan kita harus juga memiliki kerja sama lebih kuat lagi yang tentu untuk satu sama lain, intinya itulah," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Sulsel juga siap memfasilitasi investor Australia terkait peternakan. Ia bahkan mengaku sudah menyiapkan lahan untuk potensi kerja sama itu.
"Kita tawarkan ke mereka bahwa kami memiliki potensi peternakan yang cukup untuk sebagai experience di sisi itu. Kita bisa memberikan pelayanan termasuk bagaimana menyiapkan lahan, seperti yang kita miliki di (Kecamatan) Seko," ucapnya.
(mdk/yan)