Polantas: Lu Cinta Luna? Jangan deh, mendingan Lu Cinta Nyawa
Kasatlantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha ada saja ide nyentrik untuk mengingatkan pemudik agar berhati-hati, untuk mencegah kecelakaan. Di Aceh Utara, polisi memasang puluhan manekin Polantas berdiri di tepi jalan nasional Benda Aceh-Medan.
Kasatlantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha ada saja ide nyentrik untuk mengingatkan pemudik agar berhati-hati, untuk mencegah kecelakaan. Di Aceh Utara, polisi memasang puluhan manekin Polantas berdiri di tepi jalan nasional Benda Aceh-Medan.
Manekin adalah patung peraga dibuat khusus untuk menampilkan berbagai macam produk, seperti yang dipasang di toko baju atau pusat perbelanjaan. Namun kali ini manekinnya adalah berbentuk Polantas sedang memegang tulisan-tulisn lucu mengingatkan pemudik agar berhati-hati di jalan raya.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
Mantan Kasatlantas Aceh Besar ini menyebutkan, setelah sebelumnya sukses membuat imbauan lucu di Aceh Besar, kini ia memodifikasi dengan meluncurkan cara unik dan kreatif lain mengimbau warga Aceh Utara patuh berlalulintas untuk menekan angka kecelakaan.
"Bahwasanya puluhan manekin itu sendiri telah dibuat sehari yang lalu, dan sukses serta diapresiasi oleh masyarakat," kata Iptu Sandy Titah Nugraha, Rabu (13/6).
manekin polantas cegah kecelakaan ©2018 Merdeka.com/humas lantas aceh utara
Katanya, dengan adanya manekin itu banyak pengendara yang sedang melintas singgah dan berswafoto dengan manekin tersebut. Sehingga berkesempatan warga secara tidak sadar telah beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan mudiknya.
"Selain itu, tujuan hal yang ingin kami capai adalah bagaimana masyarakat itu sendiri dapat tersentil dan malu melanggar lalu lintas. Dan pada akhirnya dapat menekan angka kecelakaan itu sendiri," jelasnya.
Sandy menyebutkan, ada beberapa kalimat yang ditulis di spanduk tersebut. Di antaranya, 'Lu CINTA Luna? Jangan deh, mendingan Lu CINTA nyawa wkwkwk'. Ada juga spanduk lainnya 'Pah, jangan ngebut-ngebut, mama gak mau jadi janda kedua kalinya.'
manekin polantas cegah kecelakaan ©2018 Merdeka.com/humas lantas aceh utara
Selain itu juga ada tulisan lucu dan nyentrik lainnya seperti 'Cowok sejati gak punya TIK TOK, tapi punyanya SIM, STNK dan Buku Nikah.'
"Serta masih banyak lagi kata-kata yang mengedukasi, namun mengocok perut," ungkapnya.
Baca juga:
Imbas aksi May Day, Polantas rekayasa lalu lintas
Diduga lakukan pungli, Polantas di Jakarta Utara terancam dipecat
Pengamatan Ditlantas soal jalanan Tanah Abang kini: Lebih parah dan stagnan
Saat eks Kapolri ungkap Polantas di eranya tak berpistol saat tugas
HUT Korlantas ke-62, 2.000 pesepeda ramaikan Tour de Jakarta