Polda Jateng Pastikan Tak Ada Warga Ditahan, Klaim 250 Personel Ditarik dari Wadas
Sedangkan untuk pengukuran lahan warga di Wadas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), sesuai jadwal maka kegiatan akan selesai pada Kamis (10/2). Dia mengimbau warga Wadas tidak mudah diadu domba oleh provokator yang bersumber dari pihak luar.
Polisi memastikan tidak ada warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang ditahan dan disidik oleh Polri usai bersitegang atas pengukuran tanah proyek tambang batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener. Polisi memastikan puluhan warga Wadas yang sebelumnya sempat diamankan, telah dipulangkan seluruhnya.
"Tidak ada warga Wadas yang ditahan atau menjalani penyidikan. Silakan dicek ke Polres setempat," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Jumat (11/2).
-
Apa masalah yang dihadapi warga di Desa Paja, Lebak akibat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang terjadi di Desa Paja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Di sini, warganya harus rela berjalan kaki sejauh 1 kilometer demi mendapatkan beberapa jerigen air bersih.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Apa yang terjadi di Desa Sidomulo, Pekalongan akibat hujan deras? Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Mliwis saat Nyadran? Ratusan warga di sana berkumpul dan makan bersama di area makam leluhur. (Foto: YouTube Liputan6) Tradisi berkumpul bersama itu sudah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Mereka berkumpul di kompleks dengan membawa berbagai jenis makanan seperti jajanan pasar, kuliner tradisional, hingga ingkung ayam jago yang dibawa menggunakan tenong, sebuah tempat makan yang terbuat dari anyaman bambu.
-
Kapan hujan deras terjadi di Desa Sidomulo? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
Menurut Iqbal, 250 personel yang diterjunkan untuk mendampingi tim pengukuran lahan dari BPN pun sudah kembali ke kesatuan masing-masing. Adapun pengawasan keamanan dan ketertiban di Wadas kini di bawah kendali langsung Kapolres Purworejo.
"Kegiatan kepolisian yang dilaksanakan saat ini adalah kegiatan rutin dalam rangka harkamtibmas. Semuanya dilaksanakan personel Polres Purworejo," ujar dia.
Sejauh ini, Iqbal melanjutkan, upaya yang dilakukan oleh kepolisian adalah mengkondisikan situasi kondusif dan kembali mendekatkan warga yang sempat berkonflik akibat pro kontra penambangan andesit.
"Maka dari itu Polri menggelar silaturahmi dan pembagian bansos pada warga. Kita berupaya situasi kembali damai secepatnya sehingga potensi konflik antar warga dapat diminimalkan," Iqbal menandaskan.
Warga Ditahan Dipulangkan
64 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan Polres Purworejo karena terlibat perselisihan dengan sesama warga akhirnya dilepaskan, Rabu (9/2). Mereka semua dikembalikan setelah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di kantor polisi.
"Total 64 warga kita kembalikan ke rumah masing masing dalam keadaan sehat, dan mereka menerima perlakuan humanis dari kepolisian. Ini merupakan realisasi dari statement Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (9/2).
Sedangkan untuk pengukuran lahan warga di Wadas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), sesuai jadwal maka kegiatan akan selesai pada Kamis (10/2). Dia mengimbau warga Wadas tidak mudah diadu domba oleh provokator yang bersumber dari pihak luar.
"Proyek bendungan Bener adalah proyek nasional. Kami memohon kerja sama semua komponen untuk mendukung proyek tersebut," ungkapnya.
Warga yang sebelumnya diamankan, dikembalikan ke rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus. Sebelum pulang, satu per satu warga itu tampak diberi bingkisan dan tali asih oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/gil)