Polda Jatim Rampungkan Penyidikan Investasi Bodong MeMiles
Berkas kasus investasi bodong MeMiles yang telah menjerat lima orang sebagai tersangka telah dirampungkan polisi. Rencananya, polisi bakal melimpahkan berkas tersebut ke Kejaksaan.
Berkas kasus investasi bodong MeMiles yang telah menjerat lima orang sebagai tersangka telah dirampungkan polisi. Rencananya, polisi bakal melimpahkan berkas tersebut ke Kejaksaan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, terhitung kurang lebih dua bulan atau sejak Desember 2019, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim telah merampungkan kasus yang sempat menyedot perhatian publik itu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
"Penyidik telah merampungkan pemberkasan kasus investasi MeMiles," terang Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (10/2).
Dia menambahkan, dalam kasus ini polisi telah melakukan pemeriksaan 56 saksi. Selain itu, sebanyak 700 orang juga sudah melakukan pelaporan dan pengaduan terhadap kasus ini.
"Mendasari adanya laporan, penyidik telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Alat bukti lainnya, seperti keterangan saksi sejumlah 56 orang, hampir 700 korban lapor dan mengadu. Kemudian alat bukti lainnya seperti uang tunai terakhir Rp147,8 miliar, kendaraan 28 unit roda empat, dan 3 unit roda 2, ini menjadi bagian dari kelengkapan berkas," tegasnya.
Langkah selanjutnya adalah penyidik mengirimkan berkas tersebut sebagai tahap 1 ke Kejaksaan. Proses selanjutnya, Kejaksaan akan melakukan penelitian terhadap berkas yang dikirimkan.
"Dan jaksa ini nanti akan melakukan proses penelitian berkas perkara; apakah dikatakan lengkap, apakah ada petunjuk. Tentu ada petunjuk dari kejaksaan kepada penyidik, kalau lengkap alat bukti akan dikirimkan sebagai tahap 2, yakni tersangka dan alat bukti," tandasnya.
Lalu kapan dilakukan tahap 1, Kombes Pol Truno menyatakan, kemungkinan besar tahap satu sudah bisa dilakukan pada Selasa (11/2) besok.
"Besok Selasa, langsung menyerahkan berkas perkara kepada JPU," tegasnya.
Sebelumnya, kasus investasi bodong MeMiles dibongkar oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dalam kasus ini polisi telah menetapkan 5 tersangka yaitu Kamal Tarachan (47), selaku Direktur PT Kam n Kam; Suhanda (52), sebagai manajer.
Kemudian dr Eva Martini Luisa, sebagai motivator; Prima Hendika, Kepala Tim IT Memiles, serta W, orang kepercayaan direktur PT Kam and Kam yang bertugas membagi reward kepada para member.
Baca juga:
Total Barang Bukti Investasi Bodong MeMiles Mencapai Rp147,861 Miliar
Keluarga Cendana Kembalikan Rp3,5 M ke Polisi, Total Uang MeMiles Disita Rp136,5 M
VIDEO: Deretan Mobil Mewah dan Tumpukan Uang Hasil Sitaan Kasus MeMiles
Anggota Komisi III DPR Minta Polda Jatim Perhatikan Nasib Anggota MeMiles
Istri Ari Sigit Mengaku Rugi Meski Dapat 2 Mobil Alphard dari MeMiles
Tersangka MeMiles Dokter Eva Minta Maaf di Pusara Johny Indo