Polda Metro Dalami Video Viral Pembakar Halte Transjakarta HI
"Kemungkinan video yang ada di Instagram itu akan kita mintai keterangan juga. Kita butuh itu silakan datang ke Polda berikan keterangan, kita butuh kan masih banyak pelaku lainnya," ungkap Yusri.
Sebuah video membongkar aktor pembakar Halte Transjakarta Bundaran HI saat demo tolak UU Cipta Kerja beredar di media sosial. Sejurus dengan hal itu, Polda Metro Jaya angkat bicara, sebut tengah mendalami temuan tersebut.
"Terima kasih videonya, informasinya akan kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat (30/10).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Yusri tak menampik jika memang masih ada beberapa pelaku perusakan yang masih bebas. Mengenai video itu, Yusri menyebut kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan terkait kebenaran video itu dari beberapa orang saksi.
"Kemungkinan video yang ada di Instagram itu akan kita mintai keterangan juga. Kita butuh itu silakan datang ke Polda berikan keterangan, kita butuh kan masih banyak pelaku lainnya," ungkap Yusri.
Lebih jauh Yusri mengimbau kepada masyarakat yang mendapat informasi prihal pelaku-pelaku kerusuhan agar memberikan informasi itu ke pihak kepolisian. Apalagi jika ada bukti-bukti berupa video, Yusri meminta agar menyerahkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan.
"Kalau ada yang punya alat bukti lain dalam bentuk video-video ya tolong dibantu diserahkan ke penyidik untuk bisa dilakukan penyidikan lagi," katanya.
Sebelumnya, dilihat melalui akun Instagram Najwa Shihab di @najwashihab video dari Narasi TV memperlihatkan beberapa orang yang diduga sebagai pembakar halte. Hal itu dikuatkan dari beberapa kali orang itu memindahkan api dengan sebuah mediator ke dalam halte hingga halte itu pada akhirnya terbakar hebat.
Dalam video itu, Tim Narasi TV mengklaim meramu video itu dengan melakukan riset dari berbagai sumber baik berita, foto hingga video terkait aksi pembakaran salah satu halte di Jakarta.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com