Polda Metro Jaya Imbau Aksi Tandingan Reuni 212 Ditunda
Atas aksi itu, pihak intelijen menyarankan agar aksi tersebut ditunda. Namun masukan tersebut hanya sebatas saran.
Pihak Polda Metro Jaya mengaku telah menerima surat akan aksi tandingan Reuni Akbar 212, bernama Kontemplasi 212. Acara yang dikomandani Kapitra Ampera itu akan digelar bersamaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
"Memang ada surat masuk, ada pemberitahuan. Acara yang diinisiasi oleh Pak Kapitra yang berkaitan dengan hal yang sama dan di tempat yang sama," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (30/11).
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
Atas aksi itu, pihak intelijen menyarankan agar aksi tersebut ditunda. Namun masukan tersebut hanya sebatas saran.
"Kita menyarankan untuk ditunda. Setelah intelijen ada pemberitahuan, yang akan melihat seperti apa. Dari intelijen menyarankan kepada panitia untuk ditunda pelaksanaannya," jelasnya.
Sebelumnya, salah satu mantan pemimpin aksi 212, Kapitra Ampera, juga akan menggelar aksi pada Minggu 2 Desember mendatang. Aksi yang dia beri nama Kontemplasi 212 itu disebut akan menandingi reuni Alumni 212.
Hal itu disampaikan calon legislatif dari PDIP tersebut mewakili Forum Silaturahmi saat mengirim surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.
"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi itu diselenggarakan. Kami sudah mengajukan surat kepada Kepolisian RI melalui Direktorat Intelkam Polda Metro juga mengadakan aksi yang sama, aksi Kontemplasi 212," kata Kapitra di Polda Metro Jaya, Rabu (28/11).
Mantan kuasa hukum Habib Rizieq Syihab ini menegaskan, seharusnya aksi 212 menjadi wadah milik komunitas Islam. Bukan tempat sekelompok orang yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.
"Kami yang terdiri dari para habaib, ulama, ustaz dan aktivis 212, bahwa 212 adalah milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tidak ada yang berhak mengklaim 212 adalah milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," tegasnya.
Baca juga:
Sebut Peserta Reuni 212 Sedikit, IPW Minta Pengamanan Polisi Tak Terlalu Heboh
Amankan Aksi Reuni Akbar 212, TNI Kerahkan 2.000 Personel
Amankan Reuni 212 & Aksi Tandingan di Monas, Polri Terapkan Strategi Khusus
Fahri Hamzah Dorong Jokowi Hadir, Buat Tepis Anggapan Reuni 212 untuk Prabowo
Pesan PBNU ke Massa Reuni 212: Tolong Jaga Ucapan dan Ketertiban
Datangi Balai Kota, Massa Minta Anies Cabut Izin Reuni Alumni 212 Di Monas