Polda Riau Catat Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik Tahun 2023 Turun 38 Persen
Angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran tahun 2023 di Provinsi Riau sebanyak 11 kasus, turun 38 persen dari tahun 2022 sebanyak 24 kasus. Angka ini berdasarkan data Kepolisian Daerah (Polda) Riau selama Operasi Tertib Ramadan dengan sandi Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023.
Angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran tahun 2023 di Provinsi Riau sebanyak 11 kasus, turun 38 persen dari tahun 2022 sebanyak 24 kasus. Angka ini berdasarkan data Kepolisian Daerah (Polda) Riau selama Operasi Tertib Ramadan dengan sandi Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, dimulai tanggal 18 April sampai dengan 1 Mei 2023.
Sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, Polda Riau dan jajaran juga melaksanakan Operasi Cipta Kondisi yang berlangsung pada tanggal 17 Maret sampai 15 April 2023.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Siapa yang mengatakan bahwa arus mudik di Banyumas masih lancar? Kasatlantas Kepolisian Resor Kota Banyumas, Kompol Galuh Pandu Ferdiansyah mengatakan bahwa berdasarkan pantauan di pos terpadu Ajibarang pada Sabtu (6/4) malam hingga Minggu (7/4) dini hari, terjadi peningkatan arus kendaraan dari arah jalur pantura menuju jalur selatan Jateng, namun masih ramai lancar dan tidak ada yang tersendat.
Dari hasil pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi tersebut, Polda Riau dan Polres jajaran berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu 83.271,24 gram, ekstasi 55.456.00 butir, H-five 531.00 dan knalpot brong 2.503 buah.
Selanjutnya di akhir pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi jelang Ramadan tersebut, Polda Riau melakukan pemusnahan barang bukti narkoba, minuman keras dan knalpot brong hasil Operasi Cipta Kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H di halaman kantor Gubernur Riau.
Data yang berhasil dihimpun Biro Ops Polda Riau, terjadi penurunan gangguan kamtibmas. Berdasarkan data operasi ketupat tahun 2022, terdapat 231 laporan sedangkan di tahun 2023 terdapat 213 laporan hal ini terdapat penurunan sebesar 8 persen.
Untuk data kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 jumlah kejadian sebanyak 24 kasus, tahun 2023 sebanyak 11 kasus mengalami penurunan sebesar 38 persen. Korban meninggal dunia tahun 2022 sebanyak 13 orang, tahun 2023 sebanyak 11 orang mengalami penurunan sebesar 15 persen.
Korban luka berat tahun 2022 sebanyak 13 orang, tahun 2023 sebanyak delapan orang mengalami penurunan 38 persen. Korban luka ringan tahun 2022 sebanyak 25 orang, tahun 2023 sebanyak 22 orang mengalami penurunan 12 persen, dan kerugian materil tahun 2022 sebesar Rp141.900.000, tahun 2023 sebesar Rp171.500.000 mengalami kenaikan sebesar 21 persen.
"Kita dari awal Polda Riau dan jajaran melakukan langkah-langkah proaktif dengan mengadakan terobosan kreatif yaitu melaksanakan Operasi Cipta Kondisi. Upaya yang dilakukan agar gangguan kamtibmas dapat diminimalisir dengan tujuan masyarakat yang muslim lebih khusyuk menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan yang penuh maghfirah ini," ucap Kapolda Riau Irjen M Iqbal di Pekanbaru, Rabu (3/5).
Menurut Iqbal, kepolisian melakukan razia premanisme sebelum bulan Ramadan, razia narkoba, razia senjata tajam, senjata api, razia knalpot brong, agar tidak ada kebut-kebutan yang dapat mengganggu khususnya bulan Ramadan.
"Dan itu sudah dipublikasikan di media dengan simbol bahwa Polda Riau siap untuk menciptakan kekhusyukan bagi umat Muslim pada bulan Ramadan," jelasnya.
Iqbal juga menegaskan, dengan kegiatan Operasi Tertib Ramadan, banyak polisi-polisi yang berada di musala dan masjid untuk melakukan penjagaan.
Selain itu juga banyak polisi patroli sepeda, patroli jalan kaki, patroli roda dua, roda empat, untuk menjaga masyarakat yang ingin belanja di pasar-pasar pusat perekonomian.
"Baik pada saat tarawih juga ada polisi yang pakai kopiah, sambil beribadah juga mengamankan pelaksanaan salat tarawih sampai dengan sahur. Polisi juga mengamankan itu," katanya.
Saat Operasi Tertib Ramadan berakhir dilanjutkan dengan Operasi Ketupat, pos pengamanan, pos pelayanan, pos terpadu dikuatkan untuk fokus kepada persiapan pengamanan Idulfitri, mengamankan pada pusat perekonomian dan mengamankan rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik
"Hal itu untuk menekan tingkat Laka, Ditlantas Polda Riau melakukan kegiatan pengecekan uji kadar alkohol dan narkoba, serta cek kesehatan bagi pengemudi bus umum yang laksankan perjalanan mudik," terang Iqbal.
Kemudian kegiatan strong point daerah rawan laka lantas, daerah rawan kemacetan, dengan pos pengamanan terpadu Polda Riau dan seluruh stakeholder melakukan penjagaan, pengaturan, patroli dan imbauan-imbauan sehingga kecelakaan dapat ditekan, kemacetan dapat terurai, bahkan ada ide-ide kreatif lainnya.
Polda Riau dan jajaran juga memberikan bantuan kemanusiaan untuk Negeri. Bantuan tersebut didistribusikan oleh para Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada saat H-4 Lebaran, Polda Riau juga menggagas mudik gratis. Ratusan masyarakat difasilitasi, dikawal, pakai mobil patroli polisi sampai tujuan.
Gubernuur Riau Syamsuar menilai situasi aman dan kondusif selama musim mudik Lebaran 2023 tidak lepas dari kinerja Kepolisian.
"Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning Tahun 2023 yang digagas oleh Polda Riau dengan melibatkan seluruh stakeholder, Alhamdulillah situasi kamtibmas secara umum di Provinsi Riau berjalan dengan baik aman dan kondusif," ucap Syamsuar, Rabu (3/5).
Syamsuar juga mengapresiasi Direktorat Lalulintas Polda Riau yang telah melakukan pengecekan uji kadar alkohol dan narkoba, serta mengecek kesehatan bagi pengemudi di bus umum yang melaksanakan perjalanan mudik.
Terpisah, Branch Manager Tol Permai dan Pekanbaru-Bangkinang Jarot Seno Wibawa mengakui program mudik dan balik gratis turut menekan angka kecelakaan di jalan.
"Terima kasih untuk Kapolda Riau dan Direktorat Lalulintas Polda atas terlaksananya mudik dan balik gratis yang bertujuan untuk menekan angka fatalitas di jalan raya, serta koordinasi yang terjalin di ruas jalan tol Pekanbaru Dumai maupun Pekanbaru Bangkinang," ucap Jarot Seno Wibawa.
Sementara itu, Ketua Dewan Organda Provinsi Riau M Nasir juga mengapresiasi Polda Riau dan jajaran atas keberhasilan melakukan pengamanan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023.
"Operasi Lancang Kuning berjalan dengan baik dan lancar dalam pelayanan serta pengawasan dan pengawalan dari pihak Polda Riau yang memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan arus mudik dan balik yang dilaksanakan oleh masyarakat," kata Nasir.
Baca juga:
Arus Mudik Berakhir, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Bali Tembus Satu Juta
Kapolri Ungkap Perubahan pada Arus Mudik-Balik Lebaran 2023 dengan Tahun 2022
Viral Pemotor di Tol Cipali, Ternyata Polisi Antar Pemudik Tertinggal di Rest Area
Tinjau GT Cikampek, Menhub, Kakorlantas dan Jasa Raharja Pastikan Arus Balik Aman
Hampir 4 Juta Mobil Melintasi Tol saat Arus Mudik & Balik, Kecepatan 77 Km/Jam