Polda Riau upayakan pemulangan polisi yang dibekuk aparat Malaysia
Polisi tersebut ditangkap saat sedang memeras seorang nelayan Malaysia.
Empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk seorang anggota Polisi Air dan Udara Polda Riau ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Mereka diduga melakukan pemerasan terhadap nelayan Malaysia di perairan negeri jiran tersebut.
WNI itu adalah seorang anggota Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Brigadir Riki (29), Cumdi (Pekerja Harian Lepas) TNI Angkatan Laut, Syaiful Bahri (30), Agusti (43). Bersamanya diamankan barang bukti berupa senjata api MP5 seri SS1-V5 kaliber 5,56 aa.d 001719 Indonesia, satu magazine berisi 16 peluru, 1 pisau, uang tunai Ringit Malaysia, RM 10.000 dan satu unit speedboat.
Penangkapan anggota Ditpolair itu dibenarkan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Brigjen Pol Supriyanto. Menurutnya, Riki masih berada di Batu Pahat, Malaysia. "Dia (Brigadir Riki) belum dipulangkan (ke Indonesia)," ujar Supriyanto, di Pekanbaru, Minggu (1/4).
Supriyanto telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau memeriksa rekan-rekan Brigadir Riki yang bertugas di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Perairan kabupaten Bengkalis.
Dalam patroli itu, Brigadir Riki ternyata tidak menggunakan kapal patroli kepolisian, melainkan kapal masyarakat. "Saat itu, anggota berinisial Rk melakukan patroli pelanggaran hukum perbatasan untuk mencegah illegal fishing dan penyelundupan. Dia berada di koordinat atau teritori Malaysia," kata Supriyanto.
Saat diamankan petugas Malaysia, Brigadir Riki tidak memiliki akta keimigrasian, kemudian membawa senjata api laras panjang, dan beberapa uang pecahan Ringgit Malaysia. Dia dan tiga WNI lain diamankan APMM untuk proses lebih lanjut.
Supriyanto belum bisa memastikan kalau Brigadir Riki dan tiga warga lainnya terlibat pemerasan. Menurutnya, seseorang tidak bisa disimpulkan memeras hanya karena memiliki uang Ringgit Malaysia.
"Kita upayakan pemulangannya untuk diperiksa Propam," kata Supriyanto.
Data yang dihimpun, Brigadir Riki dan rekan-rekannya diamankan petugas APMM pada Kamis, 28 April 2016 lalu. Kabar itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Barelang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, kepada Kabid Propam Polda Riau, AKBP Anggoro Sukartono. Disebutkan, ada 4 WNI termasuk anggota polisi ditangkap di daerah perbatasan negara Indonesia dan Malaysia.
Kabar itu langsung dikonfirmasikan kepada Perwakilan Polri di Stafnispol Johor Baru, Kompol Wino Winarto. Esok harinya, Polri di Malaysia membenarkan tentang tertangkapnya empat WNI, salah satunya adalah Brigadir Riki anggota Polair Polda Riau di bawah komando Kombes Deny Pudjianto.
Saat ini, Polda Riau masih berkoordinasi untuk pemulangan Brigadir Riki ke Indonesia dan menyiapkan dokumen kepolisian milik Brigadir Riki serta pernyataan bersangkutan merupakan anggota Ditpolair Polda Riau.
Informasi beredar, di antara tiga WNI ada prajurit Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal). Namun, kabar itu langsung dibantah Pasi Intel Lanal Dumai, Mayor Laut (P) Suryadi Permana.
"Tidak benar itu. Awalnya, saya juga dengar demikian. Namun setelah saya cek, anggota saya lengkap," ujar Mayor Suryadi.
Suryadi menilai ada oknum yang ingin merusak citra TNI AL dengan menyebar informasi salah satu prajuritnya ikut ditangkap.
"Orang-orang yang mengaku AL itu, bikin rusak citra kita saja," ketusnya.
Baca juga:
Taufik dianiaya polisi usai nyawer biduan di acara resepsi teman
Polri sebut Rp 2,3 M diterima Ichwan uang titipan buat seseorang
Terlibat narkoba, AKP Ichwan Lubis tak bisa jadikan Polri tameng
Ditahan BNN, AKP Ichwan Lubis dicopot dari jabatannya
2 Perwira polisi di Bekasi positif pakai narkoba
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.