Polisi buru orang di balik akun Twitter Akseyna
"Kita sudah tahu akun tersebut, kita sedang lakukan penyelidikan siapa yang mengaktifkan akun dan motifnya apa."
Polisi bakal menyelidiki akun Twitter mahasiswa Universitas Indonesia yang menjadi korban pembunuhan, Akseyna Ahad Dori alias Ace. Mereka akan mencari tahu orang yang mengunggah kalimat bernada ancaman di akun tersebut.
"Kita sudah tahu akun tersebut, kita sedang lakukan penyelidikan siapa yang mengaktifkan akun dan motifnya apa," kata Kabid Humas POlda Metro Jaya, Kombes Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/7).
Tim Cyber Polda Metro Jaya, kata Iqbal, sedang bekerja untuk melakukan pelacakan. Jika sudah ketahuan siapa di balik akun tersebut maka penyidik akan segera memintai keterangan.
"Mudah-mudahan ini petunjuk dari Allah untuk mengungkap kasus ini. Saya sendiri belum mau berspekulasi soal kemana arah pelaku pembunuhan sadis ini. Termasuk sahabat Akseyna, Jibril yang selalu di hubung-hubungkan sebagai si pelaku pembunuhan," tegasnya.
Sebelumnya, akun Twitter Akseyna tiba-tiba aktif kembali sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (11/7). Akun tersebut mengunggah kalimat bernada ancaman bertuliskan.
"Saya janji, akan balas semua perbuatan kalian terhdap Ace, saya akan belajar menjadi 'kalian' & tentunya melakukan hal sama dengan cara saya sendiri, camkan ! -R-," tulis akun @akseyna.
Baca juga:
Acil, pembunuh wanita di Pondok Cabe diringkus polisi
Kisah tragis kakak gorok adik di Ciledug karena diperintah jin
Satu pelaku pembunuh mayat dalam tong di Tangerang diringkus
Rizki, pembunuh adik sendiri mengaku sedang mendalami ilmu hitam
Cerita jin dituduh membunuh & memperkosa Putri Mariska
Polisi jemput saksi kunci pembunuhan & pemerkosaan sadis di Ciledug
Pembunuhan di Ciledug, Rizki ngaku gorok adiknya karena perintah jin
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Siapa saja mahasiswa UGM yang melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Keunikan pemanfaatan teknologi pada masyarakat Ciptagelar menarik lima mahasiswa UGM, Dimas Aji Saputra (Filsafat), Berliana Intan Maharani (Sosiologi), Ilham Pahlawi (Antropologi), Gita Dewi Aprilia (Psikologi), dan Masiroh (Ilmu Komunikasi) untuk mengadakan penelitian di desa tersebut.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.