Polisi Periksa Pemilik Asli Akun Facebook Icha Shakila Terkait Video Ibu Muda Lecehkan Anak Kandung
Akun Facebook Icha Shakila menjadi sorotan karena diduga menjadi dalang dari perbuatan.
Pemeriksaan akan dilakukan langsung di rumah S di daerah Cileungsi.
Polisi Periksa Pemilik Asli Akun Facebook Icha Shakila Terkait Video Ibu Muda Lecehkan Anak Kandung
Polisi masih mendalami keterlibatan dari pemilik akun Facebook Icha Shakila atas kasus tersebarnya video konten pornografi pelecehan seksual yang dilakukan dua ibu terhadap anak kandungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan guna mendalami keterangan S, penyidik pun hari ini akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
"Pemeriksaan jam 11.00 di kediaman yang bersangkutan,| ucap Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (10/6).
Ade Ary menyampaikan pemeriksaan akan dilakukan langsung di rumah S di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal itu dilakukan, karena kondisi S yang belum memungkinkan untuk mendatangi Mapolda Metro Jaya.
"Dikarenakan yang bersangkutan masih belum bisa keluar rumah, karena baru saja melahirkan bang. Domisili S sebagai pemilik akun Icha Shakila ini berdomisili di Cileungsi Kabupaten Bogor," jelasnya.
Perlu diketahui dalam kasus ini, akun Facebook Icha Shakila menjadi sorotan karena diduga menjadi dalang dari perbuatan dua ibu R dan AK yang melecehkan anak kandungnya.
Namun kekinian, pemilik akun yang rupanya berinisial S diduga telah menjadi korban diduplikasi akun untuk digunakan melakukan kejahatan oleh pihak lain. Dimana, S ternyata pernah jadi korban pengelola akun FB Icha Shakila, seperti halnya ibu berinisial R dan AK.
"Bahwa benar Saudari S memiliki akun Facebook atas nama Icha Shakila, namun URL link akun berbeda dengan URL link akun Facebook hasil digital forensik, namun menggunakan foto orang yang sama," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan tertulis.
merdeka.com
"Diketahui bahwa sekitar September 2021 pemilik akun Facebook Icha Shakila dikirimi pesan oleh orang yang tidak dikenal bernama M (saat ini akun tersebut sudah tidak aktif) dan ditawari untuk melakukan pekerjaan dengan iming-iming dengan bayaran yang besar," tambah dia.
Kini, penyidik masih mencari dan memburu sosok M tersebut. Ade Safri memastikan, akan menyeret pihak-pihak yang terlibat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan di mata hukum.
"Penyidikan atas perkara aquo masih terus berlangsung dan dilakukan untuk mencari dan menemukan siapa saja tersangka lainnya yang terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi dan kami pastikan semua akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," ucap dia.
merdeka.com