Polisi Buru Penyebar Video Kotak Suara Dibakar di Tingginambut Papua
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ari J Purwanto menyebutkan video dan berita yang beredar adalah informasi bohong, sebab Pemilu di Tingginambut berakhir aman.
Polda Papua terus memburu penyebar video berdurasi 5.08 detik yang memperlihatkan pembakaran ribuan lembar surat suara di Kantor Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebutkan, video yang beredar luas itu adalah benar terkait pembakaran surat suara. Hanya saja kertas suara tersebut sudah dipakai pada pemilu 17 April lalu dan tak digunakan kembali.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kantor distrik itu kan kecil, jadi warga membersihkan kelengkapan pemilu kemarin dengan cara dibakar. Surat suara itu intinya sudah tak terpakai lagi," jelas Kamal, Rabu (23/4).
Kamal melanjutkan, dokumen kelengkapan penghitungan perolehan suara di Distrik Tingginambut telah berada di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya dan saat ini dalam penghitungan di kabupaten.
"Termasuk dokumen C1 sudah berada di Mulia dan salam posisi aman. Kabupaten Puncak Jaya itu kan seluruhnya menggunakan sistem noken dengan cara ikat," kata Kamal.
Video pembakaran surat suara tersebar luas di tengah masyarakat Papua, melalui Facebook maupun lewat grup Whatsapp. Bawaslu Papua, Amandus Situmorang menegaskan akan melakukan investigasi terkait beredarnya video tersebut. Bawaslu setempat akan langsung menyelidiki ke lokasi tersebut dengan mengirimkan anggotanya.
"Besok, Bawaslu Papua akan ke Tingginambut, untuk berkoordinasi langsung dengan panwas distrik. Kami juga baru tau terkait video ini," kata Amandus.
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ari J Purwanto menyebutkan video dan berita yang beredar adalah informasi bohong, sebab Pemilu di Tingginambut berakhir aman.
"Dokumen penting C1 sudah diamankan, termasuk C1 KWK, serta rekapan berita acara tingkat distrik, semua sudah aman. Masyarakat membakar surat suara, karena dokumen itu sudah tidak dibutuhkan lagi," katanya menambahkan.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kotak dan Surat Suara Pemilu Dibakar di Papua, Ini Penjelasan Polisi
Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya Hasil Pemilu Sistem Noken
Bawaslu Investigasi Dugaan Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Puncak Jaya
Polda Jambi Tangkap Dua Pelaku Pembakaran Kotak Suara di Jambi
Usai Diperiksa, 2 Tersangka Pembakaran Surat Suara di Jambi Ditahan Polisi
Wapres Sebut Caleg PDIP Bakar Kotak Suara Termasuk Tindakan Kriminal