Polisi dalami Hubungan Kivlan Zen dengan 6 Tersangka Pemilikan Senpi
Polisi dalami Hubungan Kivlan Zen dengan 6 Tersangka Pemilikan Senpi. Polisi belum memastikan, apakah Kivlan Zen termasuk sebagai aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional. Polisi mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Polisi masih terus mendalami terkait hubungan antara enam orang tersangka kepemilikan senjata api dan rencana pembunuhan pejabat negara dengan Kivlan Zen.
"Ya masih didalami (hubungan Kivlan dengan 6 orang) arah itu mah didalami, yang jelas bukti permulaan awalnya adalah menyangkut masalah senjata api," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan zenit matahari terjadi di Jakarta? Di Jakarta, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 4 Maret 2024, dengan kulminasi utama pada 12.04 WIB. Kemudian, pada 8 Oktober 2024, fenomena ini akan kembali terjadi di Jakarta dengan kulminasi utama pada 11.40 WIB.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Selain itu, polisi belum memastikan, apakah Kivlan Zen termasuk sebagai aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional. Polisi mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Nanti dalam pemeriksaan ya, dalam hal ini Polri tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap setiap orang. Nanti akan didalami dulu, nanti hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," ujarnya.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, polisi masih mendalami terkait aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional.
"(Identitas yang dikantongi Polri ada nama Kivlan) belum, nanti didalami dulu. Kita dalami dulu pemeriksaan, setelah itu akan kita sampaikan," tegasnya.
Ia mengaku, sampai saat ini polisi belum cukup bukti untuk mengungkap siapa para aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional.
"Adalah satu di antaranya seperti itu (belum cukup bukti) perlu pendalaman alat bukti yang dimiliki. Nanti kalau misalnya alat bukti yang dimiliki sudah cukup dari hasil analisa gelar perkara, pasti nanti akan ditetapkan sebagai tersangka dan akan kita sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Polisi menangkap enam orang penyusup aksi 21-22 Mei yang berakhir dengan kerusuhan. Enam diketahui membawa senpi telah ditetapkan sebagai tersangka melakukan jual beli senjata api ilegal dan upaya membunuh tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.
Dari penelusuran pihak kepolisian, aksi mereka dikoordinator seseorang. Bahkan keenam orang tersebut dibekali dana dalam bentuk mata uang Singapura yang bila di-Rupiahkan mencapai Rp 150 juta untuk membeli sejumlah senpi.
"Enam kan ada leadernya, di situ kan ada aktor intelektual yang mendesain semua itu. Di atas ada pendana, juga yang kasih uang Rp 150 juta tapi dalam bentuk dolar Singapura. Kasih ke aktor intelektual, kasih kan ke ini (para tersangka)," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).
(mdk/eko)