Polisi Dalami Motif Perusakan Baliho SBY dan Bendera Demokrat di Riau
Kepolisian belum bisa mengungkap motif pelaku perusakan sejumlah baliho penyambutan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera partainya di Pekanbaru, Riau. Polisi masih memeriksa intensif terduga pelaku.
Kepolisian belum bisa mengungkap motif pelaku perusakan sejumlah baliho penyambutan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera partainya di Pekanbaru, Riau. Polisi masih memeriksa intensif terduga pelaku.
"Masih pemeriksaan, belum selesai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, penyidik masih mendalami motif pelaku merusak baliho tersebut. Penyidik juga mendalami kemungkinan adanya aktor intelektual di balik kejadian tersebut.
"Masih didalami oleh penyidik, masih dalam pemeriksaan," ucap Sunarto.
Sejauh ini, polisi belum mengidentifikasi keterlibatan orang lain dalam aksi perusakan atribut Partai Demokrat tersebut. Meski begitu, polisi tetap menyelidiki kemungkinan perusakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang.
"Sementara masih satu orang yang diamankan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pria bernama Heryd Swanto. Pria berusia 22 tahun itu semula diamankan oleh warga saat kedapatan memanjat dan merusak baliho di dekat SPBU Sudirman Kota Pekanbaru sekitar pukul 01.45 WIB dini hari tadi.
SBY bahkan turun langsung ke lokasi kejadian mengecek baliho dan bendera partainya yang dirusak dan dibuang. Presiden ke-6 RI itu kemudian memerintahkan anak buahnya menurunkan semua atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hasto Sebut Riau Bukan Basis PDIP, Tuduhan Demokrat 'Playing Victim'
Hasto Menduga ada Penyusup terkait Kasus Perusakan Bendera Demokrat
Wasekjen Demokrat Andi Arief Dapat Informasi Perusak Bendera Orang Suruhan PDIP
Kadernya Dituding Rusak Bendera Demokrat, Hasto Bilang 'Itu Bukan Watak PDIP'
Setelah Lapor Polisi, Demokrat akan Laporkan Perusakan Bendera ke Bawaslu
Bendera Demokrat Dirusak, Timses Duga Ada yang Mau Adu Domba SBY dengan Jokowi