Polisi Evakuasi Seorang ABK Meninggal Dunia di Samudera Hindia
Amir (24), Anak Buah Kapal (ABK) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia saat melaut mencari ikan di Perairan Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Amir (24), Anak Buah Kapal (ABK) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia saat melaut mencari ikan di Perairan Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Jenazah warga Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan itu dievakuasi Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Malang.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa saja bidang keahlian yang dikompetisikan dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? Bidang keahlian yang dikompetisikan adalah instalasi listrik, elektronika, pengelasan, pendingin dan tata udara, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, desain grafis, mechanical engineering design CAD, IT software solution for business, tata busana, kecantikan, pelayanan restoran, pembuatan kabinet, dan barista.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menyampaikan, petugas piket Satpolairud awalnya mendapatkan laporan dari Rijal Wiranto (23), nakhoda perahu KMN Farhan Ramadhan 02. Saat itu disampaikan bahwa salah satu ABK di kapalnya meninggal dunia dalam perjalanan di perairan Samudera Hindia.
"Personel Satpolairud yang berjaga mendapat informasi ada seorang ABK yang meninggal dunia saat dalam perjalanan melaut di Samudera Hindia," kata Taufik di Mapolres Malang, Kamis (4/5).
Mereka sedang dalam perjalanan mencari ikan melintasi Samudera Hindia dengan titik koordinat berada di Kabupaten Malang. Korban meninggal sehari sebelumnya atau Selasa (2/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun karena terkendala sinyal komunikasi baru dapat terhubung dengan Satpolairud pada Rabu (3/5) pukul 20.30 WIB. Mereka meminta bantuan evakuasi.
Laporan tersebut, ditindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) TNI AL, Dinas Kelautan dan Perikanan, SAR dan Tim Kesehatan.
Jenazah selanjutnya dievakuasi dari perairan Sendangbiru dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk proses autopsi.
Keterangan saksi AKB lain, Ambo Rappe (27) sebelum meninggal dunia almarhum sempat muntah darah dan tidak sadarkan diri. ABK yang lain sempat berupaya memberikan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil.
"Kami koordinasi dengan Pihak RSSA Kota Malang untuk proses pemeriksaan jenazah untuk mengetahui penyebab kematian, selain itu juga menghubungi pihak keluarga di Sulawesi Selatan," terang Taufik.
Sementara hasil pemeriksaan dokter jaga instalasi forensik RSSA menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga karena sakit yang diderita selama ini.
"Tidak ditemukan adanya tindak kekerasan dalam insiden tersebut, salah satu keluarga yang berhasil dihubungi mengatakan bahwa ABK Amir mempunyai riwayat sakit sesak napas," terang Taufik.
Saat ini, jenazah masih disimpan di kamar mayat RSSA menunggu kedatangan keluarga untuk dimakamkan di tempat asalnya Sulawesi Selatan.
Baca juga:
Cerita WNI Bebas Setelah 111 Hari Disandera Milisi Houthi
PKB Kawal 9 ABK Telantar di AS Pulang ke Indonesia