Polisi gerebek home industri senjata api rakitan di Banyuasin
Jajaran Polsek Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, menggerebek rumah yang dijadikan tempat pembuatan senjata api (senpi) rakitan. Senpi rakitan hasil produksi dijual seharga Rp 2 juta per pucuk.
Jajaran Polsek Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, menggerebek rumah yang dijadikan tempat pembuatan senjata api (senpi) rakitan. Senpi rakitan hasil produksi dijual seharga Rp 2 juta per pucuk.
Penggerebekan dilakukan di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Selasa (24/4) dini hari. Polisi mengamankan tiga perakit, yakni berinisial AD (30), KS (37), dan TY (37). Polisi masih memburu pelaku LK yang turut terlibat.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Di mana semburan api terjadi di Tol Cipali? Semburan api yang terjadi di rest area KM 86.b Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikabarkan padam.
-
Di mana banjir yang terjadi di Semarang menghambat perjalanan kereta api? Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
-
Senjata api apa yang digunakan Basoka Lawiya? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
Dalam penggerebekan itu, petugas menyita banyak barang bukti, di antaranya tiga pucuk senpi rakitan siap pakai dan alat-alat perakit. Polisi melakukan pengejaran pelaku LK dengan mendatangi beberapa tempat.
Hasil pengembangan ini justru menangkap buronan komplotan pencurian sarang walet. Mereka adalah berinisial AM (40), IS (27), MM (33), dan BM (32).
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin, Kompol Irwanto mengungkapkan, home industri tersebut telah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir. Agar tidak dicurigai, mereka berpindah-pindah tempat dengan cara mengontrak sebuah rumah.
"Kita gerebek dini hari kemarin dengan tiga pelaku yang ditangkap. Saat pengembangan, kita amankan juga kelompok mereka yang merupakan buronan pencurian dengan empat pelaku," ungkap Irwanto, Rabu (25/4).
Saat ini, pihaknya sedang mengejar seorang pelaku lain. Dia kabur ke beberapa tempat dan melarikan diri saat ditangkap. Untuk para tersangka senpi rakitan dikenakan Pasal 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
"Motif mereka membuat senpi karena ekonomi, mereka menjual kembali ke pemesan seharga satu setengah juta sampai dua juta," katanya.
Baca juga:
Polisi sebut Teza si koboi Tol Kuningan tak punya lisensi bawa senjata
Senin depan, polisi panggil Perbakin terkait aksi koboi Teza Iriawan
Simpan senjata & satwa liar, Aa Gatot dituntut 3 tahun bui denda Rp 10 juta
Polda Metro Jaya ringkus pelaku ujaran kebencian Arseto Suryoduadji
Surat JPU belum rampung, sidang Gatot soal senjata & satwa langka kembali ditunda