Polisi: Jefry coba bunuh diri benturkan kepala di mobil
Polisi dapat info dari RR alias Bondan kalau barang bukti ganja seberat 3 Kg disuplai oleh Jefry.
Jefry Anarki (22), tahanan satuan Narkoba Polres Jakarta Barat tewas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan Jefry tewas karena mencoba bunuh diri saat penyidik melakukan pengembangan.
"Pada prosesnya setelah ditangkap, dia (Jefry) dibawa ke Bogor. Tapi tidak ditemukan bandar besar atau pemasok. Dari Bogor dibawa kembali ke Jakarta," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/12).
Dalam perjalanan, lanjut Rikwanto, kepada petugas Jefry bertanya hendak kemana. "Lalu dijawab kita akan kembali ke Polres. Dia (Jefry) duduk di bagian belakang mobil Xenia," paparnya.
Kemudian, pada pukul 21.45 WIB Jefry pun mencoba bunuh diri dengan membenturkan kepalanya di bagian belakang mobil. "Lalu dia pusing dan pingsan. Langsung dibawa ke RS Pelni," ucap Rikwanto.
Saat di RS Pelni, Jefry pun langsung dilarikan ke ruang ICU lantaran tidak sadarkan diri. "Namun, sayang nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," tambah Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, peristiwa penangkapan Jefry berawal saat pelaku RR alias Bondan ditangkap dengan barang bukti ganja seberat 3 Kg. "Bondan mengaku mendapat barang tersebut dari Jefry," ujarnya.
Mendapat informasi tersebut, petugas pun langsung mendatangi kediaman Jefry yang berada di Pancoran, Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran Buntu 1 Nomor 24 RT 02 RW 02 Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/12).
Sementara itu, saat ditemui di RS Pelni, ibunda Jefry, Karyati (50) yang mendapati anaknya sudah tidak bernyawa di kamar jenazah hanya bisa menangis. Dia pun tidak menyangka jika putranya tersebut tewas dengan cara seperti ini.
"Hancur perasaan saya. Soalnya di wajahnya ada luka-luka memar seperti habis dipukuli," ujarnya sambil mengusap air mata.
Tetangga Jefri saat ditemui merdeka.com juga mengungkapkan saat ditangkap, Jefri sempat dihajar oleh polisi. Polisi juga sempat mencari barang bukti ganja namun tidak ditemukan.
Tetangga Jefri saat ditemui merdeka.com juga mengungkapkan saat ditangkap, Jefri sempat dihajar oleh polisi. Polisi juga sempat mencari barang bukti ganja namun tidak ditemukan.
"Kondisinya ngenes mbak, badan sama mukanya bengkak, kepalanya diperban kayanya bocor. Tangannya bengkak terus biru-biru," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (18/12).
Pria yang enggan diungkap identitasnya menceritakan Jefry dibekuk empat anggota Kepolisian. "Nah, pas di rumah itu dia dipukulin sama polisi-polisi. Terus rumahnya digeledah. Acak-acakan itu rumah," paparnya.