Polisi: Jika begal menembak pakai pistol rakitan, jangan menghindar
Tips ini hanya berlaku jika begal menembak dari jauh. Sebab peluru pistol rakitan meluncur tidak konstan.
Aksi begal motor menjadi momok menakutkan bagi pengendara, termasuk di wilayah Sumsel. Apalagi, dalam aksinya pelaku kerap menggunakan senjata api sehingga dapat membahayakan nyawa korbannya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengatakan, tembakan senpi rakitan terbilang mematikan. Apalagi, pelaku menodongkan senjata itu ke arah kepala atau tubuh korban langsung.
Namun, jika pelaku menembak dari jarak yang cukup jauh, Iza menyarankan agar warga atau korban begal tidak menghindar atau bergerak sedikit pun. Sebab, sifat senpi rakitan berbeda dengan senpi yang dimiliki Polri/TNI.
Meski terlihat modern dan rapi, senpi rakitan tetap tidak memiliki alur di larasnya, sehingga peluru tidak bisa lurus jika ditembakkan karena terbuat dari pipa besi.
"Jangan menghindar, itu saja. Kalau menghindar malah kena, karena letusan peluru senpi rakitan itu tidak lurus, bisa berbelok arah," ungkap Iza saat menggelar hasil operasi senpi rakitan di Mapolda Sumsel, Rabu (11/3).
Dia menambahkan, senpi rakitan di wilayah Sumsel semakin banyak dan menjadi modal pelaku kejahatan. Hal ini disebabkan menjamurnya industri rumahan pembuatan senpi rakitan. Baru-baru ini, pihaknya menggerebek dua industri rumahan di Banyuasin dan Ogan Ilir.
"Warga biasa saja bisa merakit senpi secara otodidak. Ini perlu diwaspadai. Kami masih buru home industri senpi lain," kata dia.