Polisi Kembali Tangkap Komplotan Begal Modus Transaksi COD, Pelaku Berusia 14 Tahun
"Laki-laki kan si F ini. Jadi semua ini transaski biasa aja. Ia memang mau jual HP, tapi yang mau beli ini ya itu tadi sistem COD, bawa dulu barangnya, barangnya dibawa memang ia yang datang, kemudian datang lagi dua temannya, datang lagi lain mengerubungi dia, baru memaksa ya," tambahnya.
Polisi akhirnya berhasil meringkus satu orang dari enam orang pelaku begal dengan modus bertemu untuk membeli atau cash on delivery (COD) handphone, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/2) dini hari.
"Pelaku saat ini satu orang sudah ditangkap oleh penyidik. Kemudian, enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, kepada wartawan, Jumat (18/2).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Zulpan tak merincikan identitas satu pelaku yang berhasil ditangkap lantaran usianya masih 14 tahun. Sedangkan enam lainnya masih dalam pengejaran polisi .
"Pelaku yang kita tangkap usianya masih 14 tahun. Tentunya ini menjadi keprihatinan kita banyaknya kejahatan kekerasan yang melibatkan pelaku berusia remaja," tuturnya.
Pelaku nekat menyabet korban yang merupakan penjual ponsel hingga dua jarinya putus. "Dimana korbannya satu orang yang berniat menjual HP. Akibat kejadian itu yang bersangkutan dua jarinya putus, katanya.
Di sisi lain, Zulpan mengatakan bahwa korban berinisial F yang menjadi korban begal handphone hingga dua jarinya putus tertebas senjata tajam yang dibawa para pelaku.
"Laki-laki kan si F ini. Jadi semua ini transaksi biasa aja. Ia memang mau jual HP, tapi yang mau beli ini ya itu tadi sistem COD, bawa dulu barangnya, barangnya dibawa memang ia yang datang, kemudian datang lagi dua temannya, datang lagi lain mengerubungi dia, baru memaksa ya," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy menjelaskan bahwa korban adalah pihak yang hendak ingin menjual handphone dan membuat janji dengan seseorang pembeli di tempat yang telah dijanjikan.
"Jadi itu memang korban begal ya, jadi kronologinya si korban mau COD jual hp TKP-nya di sana, sama terlapor ini (pembeli)," kata Ricky saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/2).
Kemudian setelah ada kesepakatan dengan pembeli yang didapat melalui jual beli online. Korban pun berangkat ke lokasi untuk bertransaksi jual beli handphonenya sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
"Mau aja diajak transaksi jam segitu, jam 03.00 Wib, Subuh. Diajak lah ke sana mau COD HP, terjadilah transaksi di sana," kata Ricky.
Barulah, lanjut Ricky, ketika korban sampai di lokasi yang dijanjikan secara tiba-tiba dirinya dihampiri empat orang yang awalnya diduga sebagai pihak pembeli. Namun, naas dirinya malah ditodong untuk menyerahkan handphonenya secara paksa.
"Si korban sudah ke sana, nah tiba-tiba mungkin ditemui yang diduga pembeli ini ya. Dan dia tiba-tiba dirampas secara paksa, dengan sajam juga, sehingga putuslah jarinya si korban," sebutnya.
Setelah itu, Ricky mengatakan jika handphone korban pun langsung diambil oleh empat orang tersebut. Sementara, akibat insiden ini dua jari tangan korban pun putus, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kita tanya-tanya kita cek ke rumah sakit, kita tanya-tanya itu dulu informasinya. Kita masih mendalami dulu di TKP. Ada empat, tiba-tiba datang orang ini langsung dia begal HP nya," tuturnya.
Atas kejadian ini, Ricky pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap apapun potensi yang dapat mengundang tindak kejahatan terjadi. Termasuk, ketika melakukan pertemuan dengan seseorang yang tidak dikenal ketika malam hari.
"Ya kan kejahatan itu kan mungkin terjadi karena ada kesempatan. Kita logika aja, kita masih mendalami dulu ke lokasi malam-malam ke sana. Ke tempat yang dia tidak tahu, kita pun masih mendalami apakah ada niat yang lain," imbaunya.
"Jadi memang kalau keterangan dari korbannya, cuman mau jual hp. Jadi harusnya kan besok pagi juga bisa padahal. Makanya kita masih dalami dulu," tambahnya.
Baca juga:
COD Jual Handphone, Pria Ini Dibegal Pembeli hingga Jari Putus
VIDEO: Begal Motor Anggota Brimob, Dijual Rp2 Juta untuk Beli Miras
Rekan Tewas Kecelakaan, 2 Begal di Kabupaten Bekasi Tertangkap
Komplotan Begal Anggota Brimob di Bekasi Pesta Miras usai Jual Motor Korban
Komplotan Begal Anggota Brimob Sudah Beraksi di Lima Lokasi
Dibekuk Polisi, 5 Begal Kendarai Dua Motor Pepet & Bacok Anggota Brimob di Bekasi