Polisi Masih Cari 4 Anggota FPI yang Kabur Saat Insiden Baku Tembak di Tol Cikampek
Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap empat Anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam insiden baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek berhasil melarikan diri.
Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap empat Anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam insiden baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek berhasil melarikan diri.
"Penyidik Polda Metro Jaya sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap keempat orang laskar tersebut. Juga dibackup oleh direktorat tindak pidana umum Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/12).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Diketahui berdasarkan hasil rekonstruksi, kalau peran dari keempat Anggota FPI di mobil Avanza Silver ialah yang mencoba menghalangi dan menabrak mobil petugas saat berada disekitar Hotel Novotel, Karawang.
"Perannya, keempat orang tersebut pada saat kejadian berada di dalam sebuah mobil Avanza yang saat kejadian ikut menghalangi mobil petugas bahkan menabrak mobil petugas pada saat rekonstruksi. Menabrak di bagian depan kanan setelah menabrak kemudian melarikan diri. Itu perannya," jelas Ahmad.
Sebelumnya dalam reka adegan pada TKP pertama menampilkan aksi kejar-kejaran antara satu Mobil Avanza Silver milik polisi dengan dua mobil yang ditumpangi Anggota FPI, yakni Avanza silver dan Chevrolet Spin yang keluar dari dari Gerbang Tol Karawang.
Pada saat itu, di sebrang Hotel Novotel, Karawang mobil Avanza Silver Anggota FPI sempat menabrak sisi kanan mobil yang ditumpangi polisi lalu kabur. Sementara mobil Chevrolet Spin menghadang dan empat Anggota FPI keluar dari mobil dengan senjata tajam dan langsung memukul kap mesin serta kaca mobil polisi.
Dengan tindakan yang dilakukan keempat Anggota FPI tersebut, sontak seorang anggota Polisi keluar dan memberikan tembakan peringatan untuk menghentikan keempat Anggota FPI.
Usai melihat tembakan peringatan yang diluncurkan oleh seorang anggota polisi tersebut, lantas keempat Anggota FPI yang membawa senjata tajam langsung kembali ke mobil Chevrolet Spin. Sementara dua Anggota FPI yang berada di dalam mobil keluar dan langsung menembakkan senjata api ke arah mobil polisi.
Setelah melancarkan tembakan itu, keseluruhan Anggota FPI melarikan diri kembali ke mobil yang juga langsung diikuti oleh mobil Avanza Silver milik polisi. Dari kejadian di di sebrang Hotel Novotel TKP kedua bergeser ke sekitar Jembatan Badami, Karawang.
Baca juga:
Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Ini Hasil Komnas HAM Periksa Kapolda Metro
Surat Rizieq Syihab dari Balik Penjara untuk Istri dan Anak
Ini yang Digali Bareskrim dari Wartawan Edy Mulyadi Terkait Penembakan Laskar FPI
Polisi Buru LM, Pelaku Utama Pengancam Menko Polhukam Mahfud MD
Usai Diperiksa, Simpatisan FPI yang Ancam Penggal Polisi Mengaku Khilaf