Polisi punya foto orang yang sempat memperhatikan rumah Novel
Dalam hal ini, Iriawan enggan berandai-andai mengenai identitas pelaku. "Kita jangan berandai-andai dulu, nanti kalau ada bukti baru kami beberkan," kata Iriawan.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, pihaknya telah melihat hasil rekaman CCTV yang berada di kediaman Novel Baswedan. Dalam salah satu rekaman itu, terlihat beberapa orang duduk dan memperhatikan rumah Novel.
"Dua minggu lalu beberapa orang yang sempat duduk di rumahnya Novel, kita sudah punya fotonya. Kita sedang kembangkan ke sana (identifikasi pelaku)," ujar Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Namun, kata Iriawan, rekaman CCTV di rumah Novel tak mampu menangkap wajah pelaku dengan jelas. Apalagi, kejadian berlangsung pagi setelah subuh.
"Karena memang pagi dan ada motor cepat sekali lewat. Tapi kami memang terus mengidentifikasi," ungkapnya.
Sejauh ini, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, seperti pakaian yang saat itu dipakai Novel dan gelas berisi cairan H2SO4 atau asam sulfat yang digunakan menyiram korban. Selain itu juga telah memerintahkan beberapa orang saksi, namun hingga saat ini, pelaku belum ditangkap.
Dalam hal ini, Iriawan enggan berandai-andai mengenai identitas pelaku. "Kita jangan berandai-andai dulu, nanti kalau ada bukti baru kami beberkan," kata Iriawan.
"Kami juga sudah memastikan, pagi-pagi ada siapa di sana. Bahkan, salat subuh pun kami bersama masyarakat setempat, untuk mencari tahu soal hari H dan jam nya. Sehingga kami tahu, saat jam segitu, ada berapa orang di masjid. Apakah ada orang luar yang salat di sana, atau tak seperti lazimnya," pungkas Iriawan.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
Baca juga:
KPK serahkan CCTV yang rekam penyiraman Novel Baswedan ke polisi
Ini alasan polisi tanya istri Novel Baswedan soal bisnisnya
Ungkap teror Novel, Kapolri rahasiakan hasil kerja tim gabungan
Polisi sebut air keras yang disiram ke Novel jenis asam sulfat
Prajurit terbaik TNI bakal sikat pengusik penyidik KPK
Beragam spekulasi di balik penyiraman air keras ke Novel Baswedan
Jejak penyiram air keras Novel Baswedan mulai terkuak