Polisi sebut 5 anggotanya negatif narkoba dalam operasi Kostrad
Hasil penyelidikan sementara, kelima anggota yang terjaring tidak terbukti mengkonsumsi atau terlibat peredaran narkoba.
Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan terkait dugaan lima anggota polisi yang terjaring operasi pihak Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jalan Darma Putra 3, Minggu (21/2) lalu. Kelima yang diduga anggota ini saat ini belum ada yang diamankan.
"Dari hasil itu disebut lah nama lima orang oknum polisi. Nama itu proses pengembangan, tapi belum ada yang diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2).
Menurut Iqbal, dari hasil penyelidikan sementara, kelima anggota yang terjaring tidak terbukti mengkonsumsi atau terlibat peredaran narkoba. Hal itu setelah pihaknya melakukan tes urin dan pemeriksaan terhadap lima anggota itu.
"Saya luruskan, katanya sudah diamankan, itu tidak ada. Dari hasil info itu kami terima kasih, kami langsung bentuk tim untuk lakukan penyelidikan, dari lima nama itu empat tidak identik. Tidak ada sama sekali anggota," terang Iqbal.
"Satu ada identik, yaitu Aiptu A anggota salah satu Polsek di Jaksel. Setelah proses pendalaman, setelah tes urin, dia negatif," sambungnya.
Kendati demikian, meskipun hasilnya negatif, pihaknya akan terus menelusuri tindak pidana narkoba tidak akan berhenti.
"Tapi dugaan tindak pidana narkoba itu tidak berhenti. Empat tidak identik itu juga tidak berhenti. Ingat itu, tentang ada yang disebut beberapa sipil, anggota DPR, itu juga kami dalami, apalagi masuk ke penyelidikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan penggeledahan terhadap anggotanya yang diduga memakai narkoba, Minggu (21/2). Dalam razia tersebut, Kostrad juga mengamankan lima polisi yang diduga terlibat dalam transaksi barang terlarang itu.
Kelimanya yakni Briptu Endi dan Aipda Wandi dari Polres Jakarta Selatan, Aiptu Alfi dari Mabes Polri, Bripka Agus Beler dari Polsek Kebayoran Lama, serta Aiptu Arip dari Polres Tangerang Selatan.
Baca juga:
5 Polisi terjaring razia narkoba Kostrad, ini kata Polda Metro
Kapolri minta polisi terlibat narkoba di kompleks Kostrad diproses
Menhan: Kalau narkoba sudah kena TNI-Polri itu berbahaya
Lima polisi terjaring razia narkoba di Kompleks Kostrad dites urine
Kapolres Tangsel belum dapat info anggotanya diamankan BNN
Anggota Polres Mimika ditangkap saat penggerebekan pengedar narkoba
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.